KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur mengambil sampling air sumur yang diduga tercemar di RT 5 RW 2 Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (13/2023) siang.
Selanjutnya, sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga tersebut akan dilakukan uji di laboratorium.
BACA JUGA:
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Berdasarkan hasil penelitian sementara, tidak direkomendasikan air tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, ataupun untuk minum. Sebagai gantinya, Pemkot Kediri melalui PDAM setempat terus menyalurkan air bersih di bak penampungan yang berada di depan rumah warga
Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendrajaya, mengatakan pengambilan sampel air sumur yang diduga tercemar BBM tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan warga tetang kondisi air yang berbau dan licin, bahkan bisa terbakar ketika disulut korek api.
Menurut Oryza, Tim Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur selain mengambil air sumur juga melakukan pengukuran kedalaman sumur.
"Hingga saat ini air sumur warga yang diduga tercemar tersebut masih mengeluarkan bau menyengat seperti bau BBM dan berwarna keruh kekuning-kuningan," ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Sementara, Sulastri (58), salah satu warga yang sumurnya diduga tercemar, mengaku bahwa air sumur miliknya telah diambil oleh tim dinas ESDM untuk diteliti di laboratorium.