Di Hari Masyarakat Adat Internasional, Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Ikut Lestarikan Budaya

Di Hari Masyarakat Adat Internasional, Gubernur Khofifah Ajak Generasi Muda Ikut Lestarikan Budaya Gubernur Khofifah dalam peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut berperan aktif dalam upaya perlindungan dan pelestarian budaya dan adat istiadat asli Jawa Timur. 

Pasalnya, wilayah yang dipimpin itu memiliki 7.105 potensi kebudayaan yang harus dilindungi dan dilestarikan bersama-sama. Hal tersebut diungkapkan bertepatan dengan peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional pada tanggal 9 Agustus setiap tahunnya.

"Tugas melindungi budaya warisan leluhur bukan hanya kewajiban para tokoh masyarakat adat, namun harus didukung oleh seluruh masyarakat di sekitarnya. Sehingga, ini menjadi kewajiban kita bersama," kata di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/8/2023).

Menurut dia, adat istiadat dan budaya penting dilestarikan terlebih di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Tak dipungkuri, banyak generasi muda yang lebuh dekat dengan budaya asing karena mudahnya mengakses beragam hiburan di media sosial.

"Generasi muda perlu digerakkan untuk ikut melestarikan adat istiadat dan budaya. Sebagai upayanya yaitu dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah, napak tilas kebudayaan, tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing. Harapannya, nilai adat istiadat serta kebudayaan dapat terus terjaga dan lestari,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan , keberadaan masyarakat adat di Jawa Timur sendiri sangat beragam. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, tercatat enam suku besar tersebar di seluruh penjuru Bumi Majapahit, yaitu Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger, Suku Osing, Suku Samin dan Suku Bawean.

Suku Jawa sebagai mayoritas, terbagi dalam beberapa etnis yaitu etnis Mataraman yang terbagi menjadi Mataraman Kulon (Pacitan, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo) dan Mataraman Wetan (Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Madiun). Kemudian etnis Arek yang berpusat di Surabaya Raya dan Malang Raya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO