Poltek Kediri Ciptakan Dua Mobil Ramah Lingkungan, Menristek Beri Apresiasi

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ditengah ramainya industri mobil murah di negeri ini, mahasiswa Politeknik Kota Kediri diam-diam berhasil memproduksi dua mobil ramah lingkungan. Dua mobil ramah lingkungan ini adalah mobil bertenaga Listrik dan Mobil bertenaga surya.

Dua mobil ini adalah generasi pertama yang murni buah karya dari mahasiswa semester 6 politeknik kota Kediri. Mobil pertama adalah mobil bertenaga listrik yang diberi nama “Semut Merah", sedangkan mobil yang kedua adalah mobil bertenaga surya yang diberi nama “Surya Victory”.

Mobil bertenaga listrik dengan body Honda Accord itu memiliki kapasitas penumpang 2 orang dan mampu menempuh jarak 30 kilometer. Selain itu, kecepatannya bisa melaju hingga 60 kilometer perjam. “Mobil ini membutuhkan listrik 96 volt, sehingga kita memesan 8 batrei,” kata Munir mahasiswa Semester 6 ini

Munir mengaku bahwa masih ada beberapa komponen yang diimpor dari luar negeri, namun komponen yang lainnya murni dari pemikiran para mahasiswa. “Ada beberapa komponen yang kita impor dari China, yakni Motor listrik, Controler, Contactor, dan Fruthrottle,” ungkap munir

Pembuatan mobil listrik "Semut Merah" tersebut dikatakan Munir menghabiskan biaya Rp 60 Juta, sedangkan mobil bertenaga surya "Surya Victory" menghabiskan biaya hanya Rp 20 juta

Sementara untuk mobil Surya Victory sendiri didesain dengan memiliki dua panel tenaga surya dan hanya memilikai kapasitas satu penumpang. Mobil tersebut diklaim mampu melaju hingga kecepatan 30 kilometer per jam.

“Hanya satu komponen yang kita impor dari luar Negeri, yakni panel tenaga suryanya. Untuk body murni buatan kita sendiri” kata Rivendi yang juga mahasiswa semester 6 ini

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir, yang juga hadir dalam launching mobil ramah lingkungan ini sangat mengapresiasi karya mahasiswa Poltek Kediri. “Saya berharap ini terus ditingkatkan, sebab ini solusi masa depan Indonesia untuk mobil ramah lingkungan,” terang Menristek.

Sedangkan Ketua Jurusan Teknik Mesin Poltek Kediri Putut Jatmiko mengatakan, dua mobil ini ke depan diproyeksikan untuk mengantisipasi langkanya bahan bakar. “Dan mobil ini sangat ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan polusi,” kata Putut

Putut juga mengatakan jika mobil tersebut tidak akan dikomersilkan, karena mobil ini untuk pengembangan pendidikan. "Nanti kita akan melakukan pembaruan mobil ciptaan para mahasiswa ini. Mungkin tahun depan kita ada generasi yang kedua dan mungkin akan lebih bagus dari generasi pertama ini,” tandasnya. (rif/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News