Dana BOS di Sampang Enam Bulan Belum Cair, Guru GTT Gigit Jari

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Lembaga sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Sampang seperti MI, MTs dan Madrasah Aliyah (MA) terancam gulung tikar dan tidak bisa beroperasi lagi. Gara-garanya, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat selama enam bulan belum cair.

Akibat keterlambatan itu, guru tidak tetap (GTT) yang paling menderita.

"Terus terang pak, selama 6 bulan ini kami tidak bisa membayar gaji guru terutana GTT dan sukwan yang setiap harinya mengajar. Kalau terus begini kondisinya, para guru terancam berhenti karena pihak sekolah tidak mampu membayar," ucap Kurdi Kepala Sekolah dari Kecamatan Kedungdung.

Lain lagi yang disampaikan Ketua yayasan lembaga sekolah di Kecamatan Robatal. Untuk menanggung biaya gaji guru, mereka terpaksa cari hutangan agar guru bisa tetap mengajar.

"Untuk biaya operasional sekolah saja kami kekurangan, apalagi untuk bayar guru. Lembaga kami masih tergantung dari , sebab semua murid kami bebaskan dari pembayaran SPP. Jadi semuanya gratis karena sudah ditanggung ," jelas Ketua Yayasan yang takut namanya ditulis di media.

Sementara itu, Kepala Kamenag Kabupaten Sampang melalui Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Drs. Moh. Syamsuri, mengungkapkan jika dirinya dapat mengerti keluhan para guru dan pihak lembaga. Diakuinya, keterlambatan bukan karena faktor kesengajaaan, akan tetapi karena ada perubahan akun dari Nomor 57 berubah ke 52.

"Alhamdulillah, sesudah perubahan Akun, sudah masuk ke rekening bendahara melalui kas Dipa Kamenag Sampang. Insyaallah besok usai rapat dengan tim BOS Pusat di Kanwil Jatim, sudah bisa dicairkan melalui rekening sekolah masing-masing," terang Syamsul Hidayat Kasubag Penma Kamenang Sampang.

Selain itu, pihak Kamenang Sampang meminta kepada seluruh lembaga untuk secepatnya mengajukan RKAM sebagai acuan pencairan .

"Kalau tidak ada halangan insya Allah besok (hari ini—red)sudah bisa cair," pungkas dia. (hri/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO