Mobil Siaga Desa Jombang Milik Desa Japanan, malah Dipakai Untuk Rekreasi

Mobil Siaga Desa Jombang Milik Desa Japanan, malah Dipakai Untuk Rekreasi TERTANGKAP BASAH - MSD Desa Japanan tertangkap basah sedang berada di Pantai Karanggongso Trenggalek. (foto: facebook)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Program Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berupa pengadaan 306 unit Mobil Siaga Desa (MSD) mendapat sorotan dari pengguna media sosial (medsos) Facebook. Pasalnya beredar dua foto yang menunjukkan MSD tidak dipakai sesuai fungsinya oleh aparat desa. Keterangan dari foto yang diunggah akun Kabare Wong Jombang, MSD bernopol S 637 WP diduga dipakai sebagai moda transportasi untuk kegiatan rekreasi di pantai Karanggongso, Trenggalek.

Pemilik akun itu juga menuliskan sejumlah keterangan tambahan. “Pagi tadi, di pantai Karanggongso. Ada sekitar 8 orang, tulisan desa di MSD dihilangkan. Sedikit masukan dari saya sebagai warga Jombang, dikarenakan sering digunakan keluar berarti mobil desa tidak begitu berfungsi sebagaimana mestinya. Lebih baik dijual buat memperbaiki jalan di setiap desa, sehingga lebih bermanfaat. Apalagi di pelosok, masih belum diaspal. Biar lebih bermanfaat,” tulisnya.

Reaksi keras sendiri muncul dari para netizen begitu foto itu diunggah pada Minggu (7/6) pukul 09.52 WIB. Seperti akun Hardyan Ijo Abang, yang menuliskan komentar bernada satire terhadap Pemkab Jombang.

“Apa ini dampak megaproyek mercusuar Bapak Nyono dan Ibu Mundjidah, tanpa diimbangi dengan SDM? Mungkin mobil dipakai mengantar orang sakit yang lagi butuh refreshing. Karena tidak semua yang sakit harus obatnya ke rumah sakit,” sindirnya.

Ada juga komentar dari akun Mujiati Rahayu, yang mengaku pernah melihat MSD tidak dipakai sesuai fungsinya. “Saya juga sering melihat, harusnya dibuat siaga di desa. Tapi malah dibuat jalan-jalan dengan keluarga. Kalau ada warga yang lagi butuh pertolongan, terus mobil siaga tidak ada bagaimana? Apa tidak kasihan warganya,” tulisnya.

Sorotan dari pengguna medsos tidak hanya tentang penggunaan MSD yang tidak sesuai fungsi. Tak adanya nama desa pemilik dalam body MSD, juga jadi trending topic perbincangan antar akun.

Seperti akun Yunii Rahardjo, yang memberi masukan kepada Pemkab Jombang untuk mengeluarkan sanksi kepada pemerintah desa yang menghapus identitas di body bagian belakang mobil.

“Untuk mobil yang nama desanya dihilangkan, diberi sanksi atau ditarik saja biar tidak disalahgunakan,” tulisnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO