Patroli dan Pos Pantau Parajoyo Ramadhan 1444 H, Angka Kriminalitas di Surabaya Turun

 Patroli dan Pos Pantau Parajoyo Ramadhan 1444 H, Angka Kriminalitas di Surabaya Turun Kapolrestabes Surabaya saat memimpin apel pos pantau Parajoyo.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polrestabes melakukan tindakan rutin saat Ramadhan tahun ini berupa patroli sekala besar, Sabtu (8/4/2023) malam. Agenda yang melibatkan semua personel dari polrestabes dan polsek jajaran merupakan antisipasi perang sarung dan tawuran, serta balap liar di .

Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes , Kombes Pol Pasma Royce, meyampaikan bukan hanya patroli rutinitas di lakukan oleh pihak tiga pilar yang terdiri TNI, Polri dan Sat Pol PP, namun beberapa pos Pantau melaksanakan Patroli Aman Jogo Suroboyo (Parajoyo) Presisi yang rutin di gelar.

Pos pantau yang terdapat 8 titik di Kota melibatkan tiga pilar ini tenryata bisa dikatakan efisien dan mengena sasaran. Menurut Kapolrestabes dengan adanya 8 pos pantau yang berada di

Pos pantau Cito, Calvados, Bambu runcing, Taman Bungkul, Satelit, PTC, Dupak Demak dan Arjuno, ternyata bisa menurunkan angka kriminalitas di bulan Ramdhan. Pos pantau yang mempunyai personil tiga pilar dengan jumlah keseluruhan 30 personil tiap titik, Efisiensi dalam melakukan pengawasan lingkungan mulai dilakukan pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

“Dengan adanya pos Pantau yang tersebar di beberapa titik kerawanan dalam kota , serta memaksimalkan pengawasan yang dilakukan oleh masing masing Polsek di wilayah hukumnya, ternyata angka kejahatan bisa terkendali, dan bisa menurun dibandingkan bulan Ramadhan tahun lalu,” paparnya.

Royce mengatakan selama bulan suci ramadan ini, seluruh elemen berharap tidak terjadi gangguan Khamtibmas dan Sosial terjadi. Pihaknya telah mengintruksikan kepada masing masing Polsek jajaran, agar melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan terjadi aksi perang sarung dan balap liar.

"Kita memappinf betul, kerawanan-kerawanan, tawuran, perang sarung dan balap liar dimana. Disitu dilakukan intevensi, penetrasi kepada masyarakat, khusus para RW, RT dengan lingkungan yang ada. Supaya melekat. Supaya melakukan cangkuran, untuk membahas permasalahan-permasalahan dan persoalan di wilayah tersebut," tambahnya.

Dengan masyarakat ikut aktif berperan, bisa ikut menjaga dan mengawasi dan melakukan pembinaan. Jika hal itu, dilakukan maka, aksi tawur sarung dan tindakan kriminalitas bisa ditekan.

"Seperti yang kita sampaikan pada pukul 22.00 WIB, supaya para orangtua, mengingatkan anak-anaknya supaya tidak keluyuran. Itu salah satu yang kami lakukan, bekerjasama dengan elemen masyarakat," pungkasnya. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO