KPwBI Kediri Beri Bantuan Sarpras Pengelolaan Lumbung Pangan Digital untuk Gapoktan di Ngawi

KPwBI Kediri Beri Bantuan Sarpras Pengelolaan Lumbung Pangan Digital untuk Gapoktan di Ngawi Keterangan foto dari kiri - Kepala KPwBI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan, Kepala DPKP Jatim, Dydik Rudy Prasetya.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - KPw menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana (Sarpras) pengelolaan lumbung pangan digital dan alsintan (alat dan mesin pertanian) kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) di . Mereka yang menerima bantuan itu ialah Gapoktan Sumber Tani, Desa Jatirejo, dan Gapoktan Sri Mulyo Rahayu, Desa Guyung.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Kepala KPw , Moch. Choirur Rofiq, saat giat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bertajuk 'Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Melalui Program Pertanian Ramah Lingkungan dan Pengelolaan Lumbung Pangan Digital' di Dusun Jati, Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, , Rabu (15/3/2023).

Acara yang digelar KPw bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tersebut, juga dihadiri Bupati , Ony Anwar Harsono; Kepala DPKP Jatim, Dydik Rudy Prasetya; jajaran Forkopimda ; perwakilan Badan Pangan Nasional, BPS , Bulog Madiun, akademisi, serta anggota gapoktan dan koperasi di dan sekitarnya.

Saat itu, Rofiq, menekankan bahwa penguatan sinergi dan inovasi TPID dalam GNPIP telah berhasil mengendalikan tekanan inflasi pangan pada 2022 dan diharapkan semakin optimal di tahun 2023.

Menurut dia, menjadi daerah sentra produksi beras terbesar di Jawa Timur mencapai 818,62 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) per tahun, dengan produktivitas dan surplus terbesar secara nasional.

"Untuk itu, Bank Indonesia, Pemerintah Daerah (Pemda), dan seluruh anggota TPID yang didukung oleh Badan Pangan Nasional, mendorong pentingnya inovasi pengelolaan lumbung pangan melalui digitalisasi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (16/3/2023).

Ia menjelaskan, sistem Pengelolaan Lumbung Pangan Digital (LumbungPangan.id), merupakan sebuah warehouse management system yang bertujuan untuk menjaga ketahanan dan ketersediaan pangan dengan melibatkan peran aktif petani.

Peran aktif petani tersebut, kata Rofiq, diwujudkan melalui penyediaan Cadangan Beras Pemerintah (CPP) dan sistem tunda jual yang terdokumentasi secara digital, keterpantauan data stok secara real-time, serta menjadi tools Pemda untuk melakukan intervensi harga jika diperlukan melalui operasi pasar murah.

Ia menyebut, sistem ini dapat mencantumkan informasi tentang stok gabah yang tersimpan, kapasitas lumbung, data keluar-masuk gabah secara bulanan, simpanan gabah setiap wilayah dan setiap petani.

"Data anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga tersimpan dalam aplikasi, sehingga dapat diketahui jumlah dan profilnya di setiap wilayah," tuturnya.

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO