Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hana Al-Barra memberikan penjelasan kepada para awak media.
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tahun 2023 harus menjadi momen untuk bergerak bersama dan saling sinergi dalam menekan angka stunting. Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hana Al-Barra, usai menghadiri peringatan HKG ke-51 tingkat Jawa Timur di Grand Wizh Trawas Mojokerto, Selasa (14/3/2023).
Dalam kesempatan itu, ia mengutip pesan Gubernur Jatim Khofifah dan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, yang menyebut bahwa PKK adalah bagian penting dalam membantu pemerintah menangani stunting.
Ia bersyukur, angka stunting di Kabupaten Mojokerto tahun 2023 ini hanya 11,4 persen. Menurutnya, hal itu tak lepas dari peran PKK di desa.
"Di samping itu, ketua TP PKK desa juga menjadi ketua TPPS desa masing-masing. Semoga di tahun berikutnya angka stunting semakin turun dan turun lagi," harap Ning Hana, sapaan akrabnya.
Hana mengatakan, TP PKK akan terus bersinergi dengan semua pihak dan masyarakat untuk menekan angka stunting di Kabupaten Mojokerto.
"Jajaran pengurus PKK melakukan break down ke tingkat bawah untuk melihat angka yang keluar dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto sudah sesuai atau tidak," ujarnya.
Menurutnya, selama ini TP PKK terus secara rutin memberdayakan anggota dan masyarakat, terutama untuk memastikan desa bebas dari stunting.
"Pencegahan stunting dapat dimulai saat masa kehamilan, dan sebelum pernikahan. Para calon pengantin maupun ibu hamil sedapatnya diberi pengarahan dan sosialisasi mengenai pencegahan stunting. Semoga dengan kerja keras para pengurus dan kader PKK, tahun berikutnya angka stunting dapat turun lagi. Ini membutuhkan kerja sama semua pihak dan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto," pungkasnya. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
