Selalu Berdoa Sebelum Ambil Keputusan, Hakim Terbaik dari Bangkalan ini Pindah ke Kota Magelang

Selalu Berdoa Sebelum Ambil Keputusan, Hakim Terbaik dari Bangkalan ini Pindah ke Kota Magelang Johan Wahyu Hidayat saat menerima anugerah sebagai Hakim Terbaik di PN Bangkalan 2021.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Mungkin di teliga anda agak asing sosok , S.H., M.Hum, dia adalah salah satu hakim cukup lama bertugas di Pengadilan Negeri (PN) , yaitu sejak 2017 lalu , namun bagi masyarakat pencari keadilan sudah familiar dengan keputusannya.

Bahkan, Johan Wahyu Hidayat sudah merasakan dipimpin oleh lima ketua PN , mulai H Bawono Efendi (2016 -2017) Susanti Arsi Wibawani (2017-2019) Maskur Hidayat (2019 -2021) Oki Basuki Rahmad (2021-2022) Ernila A Widikartikawati (2022-Sekarang)

Sehingga dari lima pemimpin memberikan inspairing serta pembelajaran yang baik dan hangat baginya, secara personal iapun diminta menjadi publik relation dari lima pemimpin tersebut, kecuali H Bawono Efendi (2016 -2017) mengingat dirinya baru masuk ke Pengadilan Negeri .

Pantas Kalau Mr.Jo , dua tahun berturut turut dari 2019 -2020 di anugrahkan sebagai role model hakim, bahkan di 2021 terpilih sebagai hakim terbaik di PN 2021, namun keberhasilan tersebut tidak besar kepala, Mr.Jo tetap memberikan pelayanan bagi banyak orang dan memberikan putusan terbaik sesuai hukum bagi pencari keadilan.

Hal inilah, Mr.Jo selalu menjadi dipercaya oleh pimpinanan, Disaat ditanya oleh wartawan bangsaoneline.com, kenapa selalu klik dan bisa di percaya oleh empat Ketua PN , kata Mr.Jo¹ modal kepercayaan,jujur dan selalu berfikir positif, siapaun orangnya dan dari mana harus memiliki pemikiran positif, melihat semua orang harus dari sisi positif, bukan negatif," ungkapan ayah dari Dzaka dan Kinara

"Melihat semua orang positif, makanya selalu klik dan klop dengan semua orang termasuk ketua, kecuali dengan Pak H Bawono Efendi karena saya baru bertugas di "," Kata Mr.Jo sapaan akrabnya sehari hari.

Mr.Jo. lahir di Bojonegoro pada 15 Januari 1984 , 38 tahun silam, ,menjadi calon hakim (cakim) di Kepanjen Malang tahun 2009-2019, mwmulai karir sebagai hakim di rintis sejak di Sanggata Kutai Timur Kalimantan Timur (2012-2014), hakim Yustisional di Pengadilan Tinggi Surabaya (2014-2017) dan di PN sejak 8 Juli 2017- 2022, dan pada 23 Desember 2022 bertugas di PN Magelang Jawa Tengah.

Alumnus Universitas Airlangga (Unair), ia di lahirkan dari kalangan bawah , Sri Hanik ibu dari Mr Jo sebagai petani musiman, dan bapaknya Bambang Suprasno bekerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai pengawai biasa selama 18 tahun.

Akan tetapi ekonomi bukan alasan, dengan ekonomi pas pasan, Mr. Jo.bersama tiga saudara sejak kecil sudah didik dengan kerja keras,disiplin dan saling membantu satu sama lain, bahkan dirinya sudah di berikan tugas memasukkan dan menggeluarkan botol bensin eceran, mengingat orang tuanya sambil lalu jualan bensin eceran untuk menambah membiayai sekolah Mr.Jo dan saudara.

Kata Mr.Jo, dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi hakim alias penegak hukum, hanya ia senang dengan ilmu hukum dan politik sejak SMA, sehingga saat masuk UNAIR mengambil Hukum Peradilan pada tahun 2002 lalu," ucapnya

Demikian, selepas lulus Fakultas Hukum Unair, ia coba coba mendaftar menjadi Hakim di Mahkamah Agung(MA), pertama kali mendaptar alhamdulillah dari ratusan orang yang mendaftar, dia bagian yang diterima alias lulus, uniknya!yang lulus dari ratusan pendafar hanya dua orang.

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO