SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti solar, pertalite, hingga pertamax yang diumumkan oleh pemerintah, Sabtu (3/9/2022) kemarin, tidak mempengaruhi pada perjalanan Dinas.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang, Yuliadi Setiyawan, Senin (5/9/2022).
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon di Bangkalan, Anggota Polres Sampang Tewas
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
"Sebetulnya kalau kami tidak boleh membeli BBM yang bersubsidi seperti pertalite, artinya kami tidak kena dampak subsidi itu," ucapnya saat dikonfirmasi langsung oleh wartawan BANGSAONLINE.com di kantornya.
Ia menjelaskan, di dalam anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, antara lain membahas tentang transportasi atau BBM yang berkaitan dengan kegiatan fisik atau nonfisik.
"Di situ sudah jelas, kegiatan fisik atau nonfisik dalam perjalanan dinas sudah dihitung tentang penggunaan BBM-nya," ungkapnya.
Yuliadi mengatakan, untuk saat ini pemerintah daerah tetap menggunakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lama. Namun, jika ada kegiatan fisik atau proyek, dimungkinkan akan melakukan penyesuaian situasi dan kondisi saat ini.
"Tentunya ada penyesuaian. Sedangkan harga BBM Pertamax yang digunakan oleh pemerintah harganya naik turun," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sampang, Fadol, saat menemui demonstrasi mengaku mendukung penolakan kenaikan harga BBM.
"Kami mendukung adanya penolakan kenaikan harga BBM. Dan kami akan menyurati pemerintah pusat sesuai tuntutan para teman-teman demonstran," imbuhnya. (tam/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News