Tak Diberi PSKS, Warga Miskin Malah Disogok

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tidak diberi dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Amik Anwar (51) warga miskin asal Dusun Gowah, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Tuban malah disogok oleh oknum perangkat desa setempat.

Alasannya, pemberian uang tersebut sebagai tutup mulut agar tidak membuka ke publik terkait mekanisme pembagian dana kompensasi yang diduga diselewengkan.

“Aneh tenan, lah wong orang kaya kok pada dapat dana bantuan, sedangkan saya dan orang miskin lainnya tambah gak dapat. Parahnya lagi, saya disogok uang Rp 300 ribu untuk tutup mulut agar tidak ngomong ke mana-mana. Tapi, uang ini akan tak kembalikan perangkat desa tersebut, karena saya hanya mencari keadilan,” keluh Amik ketika berkunjung ke balai wartawan Tuban, selasa (28/4).

Menurutnya, pembagian dana yang tidak sesuai tersebut harus dibenarkan. Jangan sampai orang yang sudah kaya mendapatkan jatah, sedangkan banyak warga miskin yang belum mendapatkan PSKS. Menurutnya, perangkat desa tidak bisa berpihak kepada warga yang miskin.

“Saya hanya ingin mencari keadilan semata. Sebab, sudah mengadu ke sejumlah perangkat desa, bahkan ke kacamatan hasilnya nihil,” kata pria tua yang sehari-harinya berjualan es keliling itu.

Ia pun meminta, agar Pemerintah Kabupaten Tuban dalam hal ini bupati Fathul Huda segera mengatasi persoalan tersebut. Jangan sampai kebijakan pembagian dana PSKS di Desa Minohorejo terus menerus mengalami carut marut.

“Karena pak Bupati sosok seorang Kiai, kulo nyuwun bertindak adil, ampun dibiarkan perkados ngoten niku (jangan dibiarkan seperti itu, red),” harapnya.

Sementara itu, Camat widang, Sutrisno ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengenai hal itu tidak memberi tanggapan apapun. Ketika ditelpon melalui selulernya tidak diangkat. Sedangkan, ketika dikirim pesan melalu SMS tidak dibalasnya. (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News