Didemo Mahasiswa, Bupati Kediri Buat Surat Sampaikan Tuntutan Massa ke Pemerintah Pusat

Didemo Mahasiswa, Bupati Kediri Buat Surat Sampaikan Tuntutan Massa ke Pemerintah Pusat Bupati Hanindhito Himawan Pramana, Ketua DPRD Dodi Purwanto, dan Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho saat menemui para pendemo di depan kantor DPRD Kabupaten Kediri. (Foto: Ist..

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana menindaklanjuti enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa saat demo di depan Kantor DPRD Kabupaten , Rabu (13/4/2022) sore.

Ia bersama Ketua DPRD Dodi Purwanto bersurat ke pemerintah pusat untuk meneruskan aspirasi para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang . menyuarakan enam tuntutan kepada pemerintah.

"Saya bersama dengan Pak Dodi dan Pak Kapolres akan langsung berembuk untuk membuatkan surat, termasuk nanti terkait tuntutan-tuntutan yang mungkin saya bisa langsung sampaikan kepada menteri terkait," kata Dhito di hadapan para mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Dhito mewakili Pemkab meminta maaf apabila selama ini kinerjanya masih kurang maksimal. "Tapi bahwa kami tidak mungkin blenjani (ingkar janji) rakyat. Itu satu hal yang tolong dipegang betul," tegasnya.

Adapun enam tuntutan mahasiswa adalah, pertama, meminta pemerintah daerah menurunkan harga BBM. Kedua, menjamin ketersediaan pertalite di seluruh wilayah Kabupaten . Ketiga, memperbaiki sistem tata niaga barang dan jasa, menstabilkan harga pasar, dan menindak tegas oknum pasar yang merugikan masyarakat.

Kemudian, keempat, menuntut pemerintah meninjau kembali kenaikan PPN dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat yang sedang pemulihan ekonomi. Kelima, mengkaji ulang undang-undang IKM, termasuk pasal-pasal yang bermasalah serta berdampak pada sektor hukum, sosial, ekologi, dan lain-lain. Dan, kenam, menolak dan mengevaluasi pejabat dan menteri yang mengedarkan wacana tiga periode.

Sementara Ketua PC PMII , Muhammad Eko Yulianto, bersyukur karena demo yang digelar kali ini membuahkan hasil. Menurutnya, aksi unjuk rasa itu memang ditujukan kepada pemerintah pusat, melalui pemerintah daerah.

"Alhamdulilah pemerintah daerah baik itu bupati, ketua DPRD, maupun kapolres sudah bersedia ataupun mengijabahi tuntutan kami, dan semoga nanti ada kabar baik terkait tuntutan kami dan dijawab pemerintah pusat," ucapnya.

Pihaknya, memberikan waktu tiga hari kepada pemerintah daerah untuk mengirimkan tuntutannya ke pemerintah pusat. Ia menegaskan akan terus mengawal tuntutan tersebut bersama mahasiswa lain.

Selain bupati dan ketua DPRD, tuntutan mahasiswa itu juga ditandatangani oleh Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO