Tafsir Al-Kahfi 77-78: Materi Tes Ketiga untuk Nabi Musa, Merenovasi Pagar

Tafsir Al-Kahfi 77-78: Materi Tes Ketiga untuk Nabi Musa, Merenovasi Pagar Ilustrasi. (Pixabay)

Oke, tapi jangan lupa, Khidir juga sudah mengerti, bahwa dua materi ujiannya sudah terbaca polanya oleh Musa. Makanya, untuk materi ketiga diganti dengan pola soal yang berbeda dan lebih lembut.

Lalu, Khidir melanjutkan perjalanan yang tidak dimengerti ke mana arah, tapi cukup jauh dan melelahkan. Khidir terus berjalan tanpa mempedulikan keletihan yang diderita Musa. Musa sadar dan tidak membuka mulut satu kata pun. Yang dia lakukan hanya mengikuti saja ke mana Khidir melangkah.

Dan akhirnya berhenti di depan rumah seseorang. Rumah itu kuno dan berpagar seperti layaknya rumah orang kaya tempo dulu. Khidir dan Musa benar-benar kelaparan tanpa ada makanan yang dibawa. Secara baik-baik, Khidir bertamu dan mengharap ada suguhan yang bisa mengganjal perut. Tapi pemilik rumah menolak dan tidak memberi apa-apa, bahkan air pun tidak.

Khidir segera permisi dan meninggalkan rumah tersebut. Sesampainya di pagar depan, Khidir melihat ada bagian pagar yang rusak dan hendak roboh. Lalu menghampiri pagar itu dan langsung memperbaiki, layaknya tukang profesional. Beberapa saat, renovasi pagar selesai dan bagus hasilnya. Mungkin tuan rumah mengerti apa yang dilakukan Khidir, tapi tanpa respons apa-apa.

Selasai memperbaiki pagar, Khidir segera siap-siap meninggalkan tempat. Tapi Musa membisik dan berkata lembut sekali: “sangat pantas bila tuan guru meminta upah barang sedikit pada tuan rumah atas jasa tuan memperbaiki pagar ini...”.

Mendengar kata-kata itu, Khidir langsung menimpali: “Ya sudah, kini sudah saatnya perpisahan antara aku dan kamu. Ternyata kamu benar-benar tidak bisa bersabar menemani aku, hingga tiga kali gagal. Hai Musa, tapi kamu jangan cemas. Aku akan menjelaskan semua materi ujian yang tidak kamu mampui tersebut, satu per satu”.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO