​NU Mulai Puasa Ahad, Muhammadiyah Sabtu, Tapi Hari Raya Bareng, Ini Alasannya

​NU Mulai Puasa Ahad, Muhammadiyah Sabtu, Tapi Hari Raya Bareng, Ini Alasannya KH RM Khotib Asmuni saat melakukan rukyatul hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) Sunan Kaliwining Jember. Foto: BANGSAONLINE.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Umat Islam sedang bergembira karena akan memasuki Ramadan. Tapi masih banyak yang bingung karena ada perbedaan tanggal atau hari dalam penentuan awal puasa. Organisasi keagamaan Islam Nahdlatul Ulama (NU) akan memulai puasa pada Ahad 3 April 2022. Sedangkan persyarikatan Muhammadiyah akan memulai puasa pada Sabtu 2 April 2022.

Yang menarik, meski awal puasanya beda, tapi Hari Raya diperkirakan sama.

“Insyaallah Hari Rayanya bareng,” kata KH RM Khotib Asmuni, ahli ilmu falak yang juga pengasuh Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Jember Jawa Timur, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (1/4/2022) siang ini.

Lalu kenapa dua organisasi Islam terbesar itu sering berbeda dalam menentukan awal puasa? Menurut Kiai Khotib Asmuni, karena kriteria yang dipakai dua ormas itu berbeda.

“Muhammadiyah memulai awal Ramadan pada Hari Sabtu 2 April 2022 karena berpedoman pada Wujudul Hilal. Posisi hilal sudah di atas ufuk,” kata Kiai Khotib Asmuni dari Bengkel Falak Jember dan THR Lajnah Falakiyah PBNU.

(KH RM Khotib Asmuni (kanan) saat silaturahim ke kantor HARIAN BANGSA di Jl Cipta Menanggal 1/35 Surabaya. Ia ditemui M Mas'ud Adnan (kiri), CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. Foto: BANGSAONLINE.com).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO