​Bangun Kota dengan Gotong Royong, Puluhan Hotel di Surabaya Gunakan Produk UMKM

​Bangun Kota dengan Gotong Royong, Puluhan Hotel di Surabaya Gunakan Produk UMKM Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama perwakilan dari puluhan hotel usai penandatanganan NKB di halaman balai kota.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjalin sinergi dengan 46 hotel berbintang di Kota Pahlawan berupa komitmen dukungan penggunaan produk UMKM serta memberdayakan minimal 50 persen pekerja dari masyarakat setempat. Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) antara Wali Kota Surabaya, , dengan perwakilan dari puluhan hotel.

"Dengan kekuatan yang luar biasa antara pemerintah kota dengan semua stakeholder, maka saya yakin, kemiskinan, pengangguran dan permasalahan di Kota Surabaya bisa kita selesaikan dan lewati," ujarnya, saat penandatanganan NKB di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (18/3) lalu.

Sebagai upaya menggeliatkan sektor perekonomian, kata Eri, pihaknya terus membuka kesempatan lebar bagi setiap investor yang ingin menanamkan modalnya di Surabaya. Dengan kemudahan akses perizinan serta infrastruktur yang memadai, Kota Pahlawan menjadi salah satu destinasi primadona investasi di Indonesia. 

"Membangun kota itu harus dengan kebersamaan dan gotong royong. Karena itu kalau ada investasi masuk, jangan pernah ganggu investasi di Surabaya. Tapi ketika investasi itu ada, maka secara otomatis saya sampaikan harus bisa menarik warga sekitarnya," tuturnya.

Sejumlah rencana investasi kini siap direalisasikan, Kota Surabaya juga tetap konsisten mencatatkan diri sebagai destinasi investasi utama di tanah air. Capaian investasi di Surabaya mencapai Rp29,22 triliun pada tahun 2021 dan menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia. 

”Investor yang masuk ke Surabaya pastinya akan membutuhkan mitra untuk menunjang supply chain bisnis maupun operasional perusahaannya. Di situlah pintu kolaborasi dengan UMKM terbuka, dan akan kami fasilitasi,” kata mantan Kepala Bappeko Surabaya itu. 

Salah satu bentuk kemitraan tersebut telah ditunjukkan oleh 46 hotel di Kota Pahlawan. Puluhan akomodasi jasa penginapan itu siap melengkapi kebutuhan hotel dengan produk-produk UMKM kebanggaan Surabaya, termasuk melengkapi kebutuhan tenaga kerja minimal 50 persen dari masyarakat lokal.

Kendati demikian, Eri pun meminta agar setiap produk UMKM memperhatikan harga maupun kualitasnya. Artinya, setiap produk UMKM yang dikirim sesuai dengan kebutuhan dan standart yang diinginkan pihak hotel. "Karena itu pemkot, membantu meningkatkan kemampuan dari UMKM kita. Sehingga produknya bisa diambil oleh hotel-hotel sesuai standarnya," ungkapnya.

Ia memastikan, tak sekadar memberi pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Bahkan, melalui Surabaya Kriya Gallery (SKG), UMKM diberi pembinaan agar kualitasnya naik kelas, yang mana terdapat pendampingan, riset pasar, hingga product development, kurasi kepada setiap produk UMKM yang akan dihadirkan di hotel Surabaya turut dihadirkan pemerintah daerah setempat.

"Seperti sandal hotel, makanan kecil (kue), kebutuhan seperti sabun, tusuk gigi itu semuanya bisa dipenuhi . Juga ada sayur-sayuran. Setelah itu tenaga kerjanya minimal 50 persen harus orang Surabaya dan ini semua harus disepakati," paparnya.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO