Minta Tak Ada Pengurangan Rombel dari Perubahan SMAN 1 Bangil, Alumni Ancam Gelar Demo

Minta Tak Ada Pengurangan Rombel dari Perubahan SMAN 1 Bangil, Alumni Ancam Gelar Demo Sosialisasi pelaksanaan transformasi SMAN 1 Bangil menjadi SMAN 1 Taruna Madani.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jatim ke SMAN 1 dalam rangka sosialisasi pelaksanaan transformasi SMAN 1 menjadi , dituding sarat kepentingan. Pasalnya sosialisasi tersebut tidak melibatkan perwakilan masyarakat sekitar .

Pertemuan itu dihadiri dari pihak Ponpes Dalwa, , SMAN 1 , Pemprov Jatim, serta Anggota Komisi E DPRD Jatim, Jumat (21/1).

Menurut Khairil Muhlis, Alumni SMAN 1 tahun 1988, mayoritas yang diundang dalam sosialisasi tersebut adalah pihak yang pro dengan perubahan SMAN 1 ke .

"Buktinya dari peserta hadir dalam pertemuan di SMAN 1 tidak ada perwakilan warga sekitar seperti dari Kalianyar. Jadi kita lihat yang datang hampir semua pro, jadi undangan ini kami nilai tidak fair," jelasnya.

Pria yang juga seorang aktivis LSM ini menegaskan, bahwa masyarakat sekitar SMAN 1 masih menuntut agar tidak ada pengurangan kuota rombongan belajar (rombel), apabila nanti terealisasi.

"Jika ada pengurangan kuota rombel, maka bisa dipastikan para orang tua tidak bisa menyekolahkan anak mereka di SMAN 1 ," cetus Muhlis.

"Pada prinsipnya pendirian boleh dilakukan, asalkan berdiri sendiri, tidak memanfaatkan SMAN 1 .

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO