Libatkan 10 BUMN dan 7 BUMD, Pemkot Surabaya Gelar SGE 2019

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Surabaya Great Expo (SGE). Pameran yang digelar selama lima hari itu, yakni 14-18 Agustus 2019 bakal berlangsung di Exhibition Hall Grand City Surabaya. Rencananya pembukaan SGE pada 14 Agustus nanti akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwik Widayanti mengatakan, pameran berskala Nasional dari Kota Surabaya ini bertujuan untuk menarik para Buyers, Traders, Investor dalam usaha memperluas jaringan pasar nasional maupun global.

“Melalui SGE ini kita ingin memberikan ruang kepada para pelaku industri kreatif atau UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di Surabaya untuk memamerkan atau mengenalkan produk-produk yang sudah mereka hasilkan,” kata Wiwik, Selasa (13/08/2019).

Ia mengungkapkan, tahun ini Surabaya Great Expo diikuti 184 peserta dengan 197 stan. Mereka terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta berbagai sektor pengusaha-pengusaha lain.

“Ada 20-an peserta itu dari luar Kota Surabaya, seperti NTT (Nusa Tenggara Timur), NTB (Nusa Tenggara Barat), Mataram, dan Sumbawa itu ikut semua,” jelasnya.

Selain acara pameran, kata Wiwik, SGE 2019 juga menawarkan slot-slot edukasi seperti workshop. Bahkan, dalam event itu pihaknya juga menyediakan fasilitas layanan on the spot untuk masyarakat. Seperti HAKI, Merk, Hak Paten, layanan Kependudukan, Kesehatan, serta layanan keuangan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Setidaknya ada 10 BUMN dan tujuh BUMD yang terlibat dalam event ini. Selain itu, juga ada 5 perguruan tinggi dan sekolah, 5 assosiasi terkait, 10 perusahaan swasta, 7 kuliner, 18 UKM Mandiri dan 12 Binaan yang bakal meramaikan gelaran tahunan tersebut.

Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Nanis Chaerani berharap dengan bergabungnya Dekranasda dalam event tersebut, apa yang dibutuhkan masyarakat lebih mudah diperoleh. Dalam event ini Dekranasda mengambil tema eksotika bunga kering dan bordir.

“Kami ingin mereka para pengrajin bunga kering dan bordir tampil ke depan, sehingga nantinya generasi-generasi muda ikut termotivasi untuk mengembangkan,” terangnya.

Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, Dadan M Kushendarman menjelaskan, event yang berlangsung selama lima hari itu bakal diisi dengan 55 rangkaian acara. Menariknya, tahun ini Dekranasda Surabaya juga bergabung, sehingga lebih multi produk.

Total transaksi yang dicapai pada Surabaya Great Expo tahun ini ditarget bisa lebih dari Rp 6,8 miliar seperti tahun lalu. Pihaknya optimistis jika target itu bisa tercapai, apalagi tahun ini produk yang dipamerkan lebih banyak variannya. (ian/rev)