Kampanye di Tuban, Sandiaga Uno Disambati Nelayan

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyapa ratusan masyarakat Kabupaten Tuban dalam rangkaian kampanye di Jawa Timur, Kamis (14/2).

Cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto tersebut mengunjungi sejumlah tempat, di antaranya Pantai Kelapa, Kecamatan Palang. Di sana Sandiaga mengajak warga yang mayoritas nelayan, untuk diskusi.

Di sela-sela dialog, salah satu nelayan mengeluhkan rendahnya harga komoditi rajungan yang anjlok dan hanya dihargai sekitar Rp. 40 ribu hingga Rp. 45 ribu per likogramnya. Bahkan harganya sempat hanya Rp. 30 ribu. Padahal di tahun sebelumnya, harga rajungan tergolong stabil di Rp. 70 ribu sampai Rp. 80 ribu per kilogramnya.

"Kalau nanti terpilih, program apa yang dilakukan untuk menstabilkan harga ikan, khususnya rajungan?," tanya pria yang tidak mau menyebutkan namanya itu.

Menanggapi pertanyaan itu, menurut Sandi, langkah yang harus dipersiapkan adalah pembangunan industri sehingga harga di pasaran menjadi lebih terkontrol dan stabil. Selain itu, ia menyarankan nelayan untuk tidak hanya menjual rajungan ralam bentuk mentah. Sebab, rajungan memiliki berbagai manfaat lain, seperti cangkangnya yang dikenal bisa dijadikan sebagai obat herbal.

Bahkan, dirinya mengaku jika setiap hari mengkonsumsi cangkang rajungan untuk memperkuat pergelangan atau sendi-sendi tulang. "Saya setiap hari minum cangkang rajungan yang ditumbuk. Cangkang rajungan ini baik untuk sendi-sendi, jadi ini nyata, bukan dongeng," ucap Sandi di hadapan para nelayan.

Dalam kesempatan tersebut, warga juga mengeluhkan rendahnya harga komoditi cabai, tingginya biaya listrik, dan sulitnya pengurusan izin kapal. Terkait hal tersebut, Sandi berjanji akan mempermudah setiap perizinan yang dinilai sangat memberatkan masyarakat. 

"Kita pastikan perizinan untuk para nelayan ini akan dipermudah, tidak terlalu birokratis. Selain itu banyak sekali program untuk nelayan, seperti bank nelayan, pelatihan pendampingan nelayan, distribusi bahan bakar juga lancar, serta harga solar yang lebih bersahabat untuk nelayan," beber Sandi. (gun/rev)