Ruhut Sitompul: Prabowo Sudah Tidak Punya Harapan untuk Menangi Pilpres

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ruhut Sitompul, Juru Bicara TKN merespon statement Prabowo Subianto terkait kebocoron APBN 25 persen atau Rp 500 triliun. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Haul ke-2 KH. Hamzah Amjad Munawwir di Pondok Pesantren Hidayatullah Desa Pasarean Bawah, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Sabtu (9/2) malam kemarin.

Menurut Ruhut Sitompul, pernyataan Prabowo terkait kebocoran APBN menandakan bahwa capres 02 itu sudah tidak mempunyai harapan untuk memenangi Pilpres 17 April. "Wowo itu miskin gagasan, hanya mengandalkan hoaks (berita bohong). Mereka hanya bisanya mengarang dan mengada-ada," tegas Ruhut.

Untuk itu, Ruhut Sitompul meminta baik Prabowo maupun Sandi serta BPN menyampaikan hal yang sesuai fakta maupun data. "Hentikan bicara kebohongan mulai dari tempe setipis ATM, Indonesia bubar 2030, Ibu Sri Pencetak hutang, kalau saya kalah Indonesia punah," cetus Ruhut Situmpol.

"Presiden Joko Widodo sudah mewanti-wanti jangan kedepankan politik Gendruwo yang sifatnya menakut-nakuti masyarakat. Kita sukseskan pesta demokrasi Pilpres dan Legislatif dengan penuh kedamaian," ujar Ruhut.

Ruhut meminta caleg dari 9 Partai Poiitik pendukung Jokowi untuk mengajak masyarakat berkampanye dengan penuh kesantunan, mengajak mencoblos Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 17 April mendatang.

Ruhut juga mengajak masyarakat tidak ragu terhadap Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin. Menurutnya, mantan Ketua MUI merupakan seorang tokoh, ulama besar, ketua MUI, serta ahli ekonomi syariah. Malah Ruhut menantang Sandiaga Uno agar membuktikan siapa yang paling jago tentang ekonomi.

"Kita lihat nanti ketika debat kedua tentang ekonomi, lihat tanggal mainnya nanti tanggal 17 Februari," tantangnya.

Di sisi lain, Ruhut juga mewanti-wanti KPU dan Bawaslu untuk menaati semua peraturan, serta berterima kasih kepada Kepolisian dan TNI yang telah menjaga kondusivitas dan keamanan.

Sebagai Jubir TKN, di Hari Pers Nasional (HPN) ini Ruhut juga menyampaikan ucapan terima kasih dari Presiden Joko Widodo kepada wartawan yang telah membantu menjaga kondusivitas sampai saat ini. "Wartawan yang telah membuat cooling down, suasana dingin," ucapnya. (uzi/ian)