KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi yang dilakukan warga Dusun Sumber Lumbu, Desa Margourip Kecamatan Ngancar pada Minggu lalu (06/02) sekira pukul 16.00 WIB.
Kejadian itu tersekam oleh Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (F-PRB) Kabupaten Kediri, dr Ari Purnomo Adi. Saat itu ia tengah melintas saat hujan cukup deras.
"Saat saya melintas Dusun Sumberlumbu di Ngancar, ada peristiwa menarik. Ada truk pasir sebanyak 3 atau 5 truk, dihalau keluar," terangnya.
Sebenarnya di pintu gerbarng desa sudah terpasang Tulisan 'Truk Pasir atau Bermuatan Dilarang Lewat', namun masih ada truk yang tetap lewat akhirnya dihalau oleh warga setempat.
Meski dengan kondisi hujan, mereka tetap semangat untuk memaksa mundur truk bermuatan pasir tersebut.
"Segitu banyak penduduk yang menghalau meski kondisi hujan deras, mereka tetap semangat. Disuruh mundur, tidak disuruh putar balik aneh sekali. Mulai anak-anak kecil, mas-mas hingga bapak-bapak sambil hujan-hujanan," ungkap dr Ari Purnomo Adi.
Menurut keterangan warga setempat, mereka tak ingin jalan di kawasan Pasar Manggis Ngancar yang telah rusak.
"Hanya truk bermuatan pasir sama penduduk dilarang lewat jalan desanya telah halus mulus. Mungkin tidak ingin kondisi jalannya seperti di Pasar Manggis Kecamatan Ngancar yang kini penuh lubang tidak karuan dalamnya," pungkasnya.(win/rif)
