Tafsir Al-Kahfi 74-76: Tes Kedua untuk Nabi Musa, Melihat Anak Kecil Dibunuh dengan Sadis
Editor: Tim
Minggu, 02 Januari 2022 01:03 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
74. Fainthalaqaa hattaa idzaa laqiyaa ghulaaman faqatalahu qaala aqatalta nafsan zakiyyatan bighayri nafsin laqad ji'ta syay-an nukraan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Maka berjalanlah keduanya; hingga ketika keduanya berjumpa dengan seorang anak muda, maka dia membunuhnya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sungguh, engkau telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar.”
75. Qaala alam aqul laka innaka lan tastathii’a ma’iya shabraan
Dia berkata, “Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan mampu sabar bersamaku?”
76. Qaala in sa-altuka ‘an syay-in ba’dahaa falaa tushaahibnii qad balaghta min ladunnii ‘udzraan
Dia (Musa) berkata, “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, maka jangan lagi engkau memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya engkau sudah cukup (bersabar) menerima alasan dariku.”
TAFSIR AKTUAL