837 SMK Jalin PKS dengan Unesa, Khofifah Harapkan Percepatan dan Penguatan Skill SMK di Jatim
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri
Selasa, 21 Desember 2021 17:52 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penguatan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) terus dilakukan perguruan tinggi dan institusi pendidikan di Jawa Timur. Salah satunya yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pada puncak Dies Natalis yang ke-57, Unesa bersama Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) untuk SMK negeri dan swasta di Jawa Timur.
BACA JUGA:
Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Penandatanganan itu dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Wahid Wahyudi dan Rektor Unesa Prof Dr. Nur Hasan. Menariknya, perjanjian kerja sama dengan 837 SMK itu bahkan tercatat sebagai rekor Muri dengan jumlah kerja sama terbanyak sekaligus.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam puncak peringatan Dies Natalis Unesa, Selasa (21/12), mengucapkan selamat atas capaian yang dilakukan selama ini oleh Unesa. Terlebih, Unesa telah menyiapkan diri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Menurut Khofifah, langkah tersebut menjadi starting point bagi Unesa untuk membangun percepatan kemandirian dalam banyak hal. Salah satunya dalam penguatan implementasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dengan melakukan perjanjian kerja sama dengan 837 lembaga SMK negeri dan swasta dalam kordinasi kewenangan Pemprov Jawa Timur.
"Hari ini dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala Dinas dan Pak Rektor Unesa bahwa dari 2.181 SMK di Jawa Timur, 837 di antaranya akan melakukan MoU dengan pembimbing tim Unesa yang punya 12 Prodi Vokasi," urai Khofifah.
Dikatakan Khofifah, kerja sama tersebut menjadi penting bagi pemprov karena format magang dan merdeka belajar membutuhkan ruang yang lebih luas bagi siswa SMK dan tentu bersifat resiprokal bagi mahasiswa Unesa.
"Saya berharap ini menjadi percepatan dari penguatan skill yang dimiliki anak-anak SMK yang ada di dalam koordinasi Pemprov Jatim," tegasnya.
Misalnya saja, lanjut Khofifah, melalui program SMA Double Track saat ini dipandu oleh ITS. Nah, untuk SMK jika secara spesifik sudah terjalin MoU dengan Unesa, pihaknya berharap akan ada percepatan, penguatan, dan kemandirian terutama dalam penguasaan spesifik skill bagi SMK di Jatim.
Simak berita selengkapnya ...