Kolaborasi Berantas Hoaks, AMSI Jatim Gelar Rapat Bersama Stakeholder
Editor: Rohman
Wartawan: Anatasia Novarina
Senin, 20 Desember 2021 15:27 WIB
"Pada tahun 2021 ini, di bulan Juni, tentu bagai pisau bermata dua. Di satu sisi kecepatan akses informasi di masyarakat itu bisa memberdayakan masyarakat, meningkatkan IPM, meningkatkan kemampuan dalam mencerna berbagai persoalan. Tapi di sisi lain juga banyak memecah-belah masyarakat, banyak juga yang membenturkan masyarakat dengan aparat pemerintah baik polisi TNI atau pun juga eksekutif. Nah, ini yang kemudian menjadi tidak sehat," kata Arif.
Ia menuturkan, AMSI Jatim ingin ruang publik harus bersih dari sampah-sampah digital. Sebab, dunia digital memliliki persoalan kompleks yang tidak mungkin hanya terselesaikan oleh satu pihak saja.
"Karena itu pentingnya pada hari ini ada stakeholder meeting, kita ingin semua berkolaborasi, mulai hari ini berkolaborasi. Kolaborasi itu butuh intimasi, butuh komitmen jangka panjang, jadi kolaborasi tidak akan tercipta kalau kemudian kita berhenti," ucap Arif.
"Nah inilah arti event hari ini, kita ingin semuanya dari pihak kepolisian, dari Pemprov, dari Kodam V Brawijaya, kemudian AMSI yang didukung oleh seluruh media kredibel, terpercaya, media yang akurasinya tinggi dalam memberitakan ini yang akan membuat roh menjadi lebih bersih lagi, lebih baik lagi, ibaratnya ini sebuah ekosistem," urai Arif menambahkan.
Selain dihadiri Wakapolda Jatim, agenda tersebut juga dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Stakeholder di Jatim, Dewan Pers, Diskominfo Jatim, dan Ketua Umum AMSI Pusat secara virtual. Kegiatan ini juga memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat, praktisi informasi, kalangan akademisi, pemerintahan, dan pihak-pihak lain mengenai konten jurnalisme.
"Karena itu, ini adalah komitmen kita bersama. Ini adalah tujuan yang sangat mulia untuk kita perjuangkan, untuk kita bersama lakukan, dan saya rasa ke depan mulai kita godok, supaya Jawa Timur untuk pertama kalinya membuat suatu komite atau badan yang menyelaraskan konten-konten digital, menyehatkan konten digital, yang di situ terdiri dari semua stakeholder, entah itu pemerintah, polisi, dan TNI, kemudian AMSI, masyarakat, ormas-ormas, yang menjadi aksi ke depan karena kolaborasi tanpa aksi serasa tidak akan berhasil," tutur Arif. (ana/mar)