Rizal Ramli Dukung KH As'ad Said Ali Sebagai Ketum PBNU
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 19 Desember 2021 22:04 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Nahdlatul Ulama (NU) adalah ormas Islam terbesar di nusantara, bahkan dunia. Berdasarkan data LSI Denny JA tahun 2019, jumlah warga NU atau nahdliyin mencapai 108 juta jiwa.
Kebesaran NU itulah, maka jam'iyah yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung 22-23 Desember 2021 seolah menjadi magnet kuat yang menyedot perhatian publik.
BACA JUGA:
Gunakan 9 Becak, Mantan Rektor Daftarkan Diri sebagai Bacawabup Jember ke PKB
Di Konawe, Khofifah Ungkap Pesan Hadratussyaikh, yang Berjuang di NU Diakui Santrinya
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
Ghibah Politik Ramadhan: Menyoal PBNU tentang Politik Dinasti dan Misi Gus Dur
Tokoh Nasional Dr. Rizal Ramli (RR) menyebut Muktamar NU yang salah satu agenda utamanya adalah memilih Rais Aam dan Ketua Umum (Tanfidz) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah acara penting. Sebab, peran NU dalam sejarah Indonesia sangat besar.
Tokoh yang dikenal sebagai sahabat dekat Gus Dur ini mengatakan, peranan NU dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sangat penting, juga dalam memberi isi dan makna setelah republik merdeka.
"Karena itu, ketua umum yang baru harus sanggup membawa NU untuk memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, kerakyatan, dan kebangsaan. Bukan sekadar mengejar dan menjadi bagian dari kekuasaan. NU diharapkan tetap teguh memperjuangkan cita-cita untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kesejahteraan rakyat," urai pria yang kerap disapa Gus Romli itu, Ahad (19/12).
Simak berita selengkapnya ...