Risywah Bukan Tradisi NU, Belajarlah Kepada Gus Dur dan Gus Sholah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Risywah Bukan Tradisi NU, Belajarlah Kepada Gus Dur dan Gus Sholah

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fuad
Rabu, 15 Desember 2021 18:08 WIB

Gus Dur dan Gus Sholah dalam sebuah kesempatan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - KH. Fahmi Amrulloh angkat bicara terkait maraknya isu para pengurus cabang NU yang difasilitasi tiket dan akomodasi berupa hotel, menjelang Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung. Isu yang beredar, transportasi dan akomodasi para pengurus PCNU itu dibiayai oleh para cukong, yang dikoordinir oleh PWNU masing-masing.

Menurutnya, hal itu bisa mencoreng marwah dan kesucian tradisi NU. "Silakan menyumbang, memfasilitasi, asal jangan diintervensi suruh memilih tokoh ini sebagai Ketua PBNU," tegas Kiai Fahmi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com via pesan WhatsApp, Rabu (15/12).

Ia mengatakan, memilih figur Ketua Umum PBNU tidak harus yang beruang. Namun yang terpenting, figur harus alim, ahli bidang organisasi, cerdas, ikhlas, jujur, tegas, berakhlakul karimah, dan bisa menyatukan barisan NU.

Kiai Fahmi lalu mencontohkan KH. Abdurrahman Wahid atau , dan KH Sholahudin Wahid atau . "Bahwa sejak Muktamar Situbondo, Jogja, dan Cipasung, beliau tidak ada istilah risywah (suap) kepada para muktamirin (peserta muktamar). Mereka (muktamirin) benar-benar alami memilih seorang figur sesuai hati nuraninya masing-masing," ungkap cucu Pendiri NU, Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari tersebut.

(KH. Fahmi Amrulloh)

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video