Petrokimia Gresik Salurkan 600 Paket Sembako untuk Korban Erupsi Semeru
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Senin, 06 Desember 2021 01:01 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyalurkan bantuan berupa 600 paket sembako untuk para korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Sekretaris Perusahaan, Yusuf Wibisono, yang mewakili Direksi Petrokimia Gresik, menyerakhan langsung bantuan itu kepada Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, yang kemudian didistribusikan kepada para korban.
Yusuf berujar, Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari Menteri BUMN untuk senantiasa tanggap dengan apapun kondisi luar biasa yang terjadi di wilayahnya, termasuk terkait kebencanaan, terlebih seperti saat ini yang membutuhkan kepedulian banyak pihak untuk proses penanganan pada saat dan pascabencana.
BACA JUGA:
Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
"Keprihatinan mendalam kami haturkan kepada warga Jawa Timur, khususnya Kabupaten Lumajang yang tengah diterpa bencana. Kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban sesegera mungkin," ujarnya, Minggu (5/12).
Ia mengungkapkan, bantuan ini merupakan tahap awal yang diberikan Petrokimia Gresik dan bentuknya telah disesuaikan dengan kebutuhan korban saat ini, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Adapun setiap paket sembako yang disalurkan untuk para korban antara lain berisi beras 5 kg, minyak 2 liter, mi instan 3 bungkus, dan air mineral 600 ml 1 botol. Selain itu, juga masker satu boks, karena erupsi Gunung Semeru menimbulkan abu yang sangat pekat, sehingga bantuan masker ini diharapkan dapat meminimalisasi para korban dari kemungkinan gangguan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Simak berita selengkapnya ...