Gubernur Khofifah dan Kepala Perwakilan BI Jatim Sepakati Kerja Sama untuk Pemulihan Ekonomi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah dan Kepala Perwakilan BI Jatim Sepakati Kerja Sama untuk Pemulihan Ekonomi

Editor: Tim
Kamis, 25 November 2021 21:23 WIB

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat menerima Komitmen Bersama Percepatan Pemulihan Ekonomi Jawa Timur dengan Bank Indonesia.

"Tentu pencapaian ini harus terus didorong untuk dapat menjadikan sebagai provinsi lead export manufaktur," ujarnya.

Namun, Khofifah mengatakan jika perjalanan Jatim menuju pemulihan ekonomi masih panjang. Maka dari itu, ia mengajak agar semua pihak yang terlibat dalam restorasi ekonomi makin memperkuat persatuan dan menjaga keoptimisan mereka.

"Ke depan, kita akan menghadapi tantangan yang masih berat. Kita harus terus bergerak maju dan meningkatkan sinergi antar seluruh institusi dengan semangat bersama dan optimisme untuk mewujudkan Indonesia dan yang semakin makmur, inklusif, sejahtera, dan berkeadilan," kata Khofifah.

Kepala Perwakilan , Budi Hanoto, optimis pertumbuhan ekonomi di Jawa TImur naik pada tahun depan. Menurut dia, optimisme akan kebangkitan ekonomi Jatim didukung oleh kondisi fundamental yang utamanya ditopang oleh sektor pertanian, serta kuatnya sektor industri yang menjadikan Jatim sebagai lead export manufaktur.

"Kami memperkirakan arah perekonomian , untuk 2021 itu sekitar 3,2 persen sampai 4 persen. Namun di 2022, akan terus terakselerasi levelnya 5,0 sampai 5,8 persen, tapi arahnya 2022 akan naik," ucap Budi.

"Sumber driven (pendorong) dari ekonomi itu sendiri macem macem, dari sektoralnya ada tumbuhnya industri pengolahan atau manufaktur. Dimana leading dari segi ekspor," kata Budi menambahkan.

Ia menuturkan, kondisi ini diperkuat dengan inovasi dan sinergi berbagai pihak dalam menggali potensi yang ada, seperti penguatan kerjasama perdagangan antar daerah, digitalisasi perekonomian, peningkatan inklusivitas UMKM, serta pengembangan ekonomi syariah.

Inovasi dan sinergi kebijakan tersebut telah mampu menjaga momentum kebangkitan ekonomi di tahun 2021. Di tengah kebijakan pembatasan wilayah, pada triwulan III 2021, ekonomi tetap mampu tumbuh positif sebesar 3,23 persen (yoy), lebih tinggi dari Jawa (3,03 persen, yoy). Sementara pada triwulan IV 2021 pemulihan ekonomi Jatim diperkirakan terus berlanjut sejalan dengan penurunan kasus Covid-19.

Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan peningkatan di sektor digitalisasi UMKM. Hal ini disebutkan sebagai pendorong bagi laju pertumbuhan ekonomi di .

"Kemudian digitalisasi juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi diseluruh aspek, sektor ekonomi UMKM. Dan terakhir adalah bagaimana menginklusifkan ekonomi Jatim dengan mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM, ekonomi syariah dan juga dunia pariwisata," urai Budi. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video