Tingkatkan Efektivitas Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Kediri Lakukan Ini | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tingkatkan Efektivitas Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Kediri Lakukan Ini

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 22 November 2021 11:49 WIB

Dari kiri - Eko Surono (Mantan Ketua FPRB Kediri), Dadang Iqwandy (Kasie Pencegahan BPBD Jatim), Slamet Turmudi (Kalaksa BPBD Kediri) dan Catur Sudarmanto (Sekjen FPRB Jatim). Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana, BPBD Kabupaten menggelar fasilitasi forum penanggulangan risiko bencana. 

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten , Slamet Turmudi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya sinergitas (multipihak) untuk menanggulangi risiko bencana. Yaitu unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media. Pihak-pihak itu perlu bersatu padu dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana () Kabupaten .

Ia menjelaskan, adalah sebuah wadah independen yang menyatukan berbagai organisasi pemangku kepentingan dan bergerak serta mendukung berbagai upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten

" memiliki peran yang sangat penting untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana karena Kabupaten  termasuk wilayah yang memiliki ancaman bencana tinggi," kata Slamet Turmudi, Senin (22/11).

Sementara Kasi Pencegahan BPBD Jawa Timur (Jatim), Dadang Iqwandy, menilai penanggulangan bencana saat ini terkesan masih bersifat responsif, di mana masyarakat dan petugas baru menanggapi ketika musibah tiba. Padahal, pekerjaan untuk mencegah bencana seharusnya banyak dilakukan di fase pra-bencana.

"Tapi saat melakukan pekerjaan sebelum terjadi bencana, seperti penghijauan, tidak terlalu diketahui masyarakat. Masyarakat tahunya, ketika bencana sudah terjadi," kata Dadang.

Menurutnya, belum ada sinergi yang baik antara pihak terkait dalam mengatasi isu penanggulangan bencana. Semisal banjir, maka akan sulit untuk menanggulangi secara bersama karena keterbatasan personel dan sarana-prasarana.

"Gerakan berbasis budaya lokal dan kekuatan persatuan masyarakat menjadi modalitas utama yang sesungguhnya ada dan kita miliki," urai Dadang.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video