Disdik Bojonegoro Tarik Ribuan Buku PAI K-13 Berbau Radikal
Editor: Revol
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 25 Maret 2015 15:52 WIB
BOJONEGORO (BangsaOnline) - Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro menemukan kurang lebih 1.792 buku panduan Kurikulum 2013 (K-13) berbau radikalisme yang tersebar di tujuh sekolahan di Kota Ledre. Buku-buku yang digunakan untuk panduan belajar siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) itu kini sudah ditarik oleh Disdik setempat.
"Iya benar, di dalam salah satu buku panduan K-13 mengandung unsur radikal dan sara. Kita sudah tarik semua buku-buku itu dari beberapa sekolah," ujar Kepala Bidang SMP, SMA/SMK Disdik Bojonegoro, Puji Widodo, Rabu (25/3/2015).
BACA JUGA:
Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Stabilitas Keamanan
Peduli UMKM, Kanwil Kemenkumham Jatim Apresiasi Pemkab Bojonegoro
Dua Varietas Durian Lokal Bojonegoro Raih Sertifikat dari Kementan
Pasar Wisata Bojonegoro Resmi Beroperasi Hari ini
Menurut Puji, buku yang berbau radikal tersebut berada dalam buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Tulisan berbau radikal itu tercantum dalam sebuah wacana. Disebutkan dalam tulisan itu ada komunitas muslim yang dikucilkan oleh mayoritas pemeluk agama di Rohingnya, Burma.
Sehingga pemeluk muslim minoritas yang dikucilkan itu dalam bayang-bayang kecemasan dan ketakutan. Dalam tulisan itu, mereka menjadi komunitas yang harus diberangus dan dimusnahkan karena berbeda keyakinan dengan penduduk negara mayoritas.
"Tulisan radikal ada dihalaman 149, disitu tertulis Sudah banyak muslim Rohingnya yang menjadi korban kekejaman dan kekejian yang mengatas namakan agama," jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, rasa empati dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Yang menyebut, Ia menangis menyaksikan Muslim Rohignya yang sejak lama dianiaya, diusir dan rumah-rumah mereka dibakar masa penganut Budha.
Simak berita selengkapnya ...