Gubernur Khofifah: ASN Era Society 5.0 Melayani secara Inovatif, Kreatif, dan Solutif
Editor: MMA
Selasa, 16 November 2021 19:15 WIB
SURABAYA , BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak lalai terhadap tugas pokok mereka, yaitu melayani. Melayani sesuai dengan tugas dan jabatan yang diamanahkan, serta sesuai dengan institusi masing-masing.
"Baik di lingkungan Pemerintah Pusat, Pemprov, maupun Pemkab/Pemkot, semua ASN tugasnya melayani masyarakat, bukan dilayani," ungkap Gubernur Khofifah saat memberikan arahan kepada para peserta Latsar dan Pelatihan ASN di lingkungan Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Selasa (16/11).
BACA JUGA:
Rahasia Sukses Khofifah Bangun Jawa Timur Selama 5 Tahun: Ikhtiar Dhohir Maupun Batin
Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
"Pola-pola kerja seperti ingin dilayani, dihormati, dapat fasilitas lebih adalah cara lama yang harus ditinggalkan," tambah dia.
ASN di era Society 5.0, kata Khofifah, harus terpacu untuk terus berupaya menciptakan sesuatu yang baru dan menghadirkan layanan-layanan inovatif, kreatif, dan solutif. ASN harus berorientasi pada bagaimana caranya agar pelayanan dan kinerja bisa lebih cepat, lebih baik, lebih efisien, efektif, akuntabel, dan lebih responsif.
Khofifah mengatakan, dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, maka diharapkan memberikan percepatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Jatim. Menurutnya, hal tersebut sangat sesuai dengan apa yang tertuang dalam program Nawa Bhakti Satya, yakni untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur.
“Saya ulangi, memuliakan masyarakat Jawa Timur. Kita menyebut bahwa 9 program dalam Nawa Bhakti Satya yang kita ingin baktikan untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur. Untuk itu lakukan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,” terangnya.
Khofifah menyebut, tidak jarang orang merasa dirinya sudah kerja keras, kerja cepat dan kerja profesional. Padahal, pihak lain justru bekerja dengan melakukan lompatan-lompatan dan inovasi digital. Hal tersebut haruslah menjadi pelecut dan penyemangat para ASN untuk tidak mudah berpuas diri, sehingga terus meningkatkan kompetensi, kapasitas dan integritasnya.
“Bagaimana persepsi publik melihat birokrat harus kita perhatikan. Maka kita harus terus melakukan improvisasi, open minded dan melakukan usaha terbaiknya bagi masyarakat. Barangsiapa melayani masyarakat dengan upaya terbaiknya, maka yang di langit akan melayani kita, barang siapa membahagiakan masyarakat maka yang di langit akan membahagiakan kita,” katanya.
Khofifah menekankan pentingnya penanaman Employer Branding dan Core Values di dalam diri ASN Pemprov Jatim. Hal ini mengacu pada arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa setiap ASN harus memiliki unsur 'BerAKHLAK' di dalam dirinya.
Slogan ‘BerAKHLAK’ yang merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ini, harap Khofifah, dapat diterapkan para ASN dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari.
Untuk itu, sesuai arahan Presiden Jokowi tersebut, Khofifah kembali menegaskan bahwa para ASN harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama, memiliki jiwa melayani dan membantu masyarakat, dan otoritas atau sumber daya yang diberikan negara pada ASN harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa dan negara.