APBD Rp10,4 Triliun Disahkan, Pemkot Surabaya Fokus Pulihkan Ekonomi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

APBD Rp10,4 Triliun Disahkan, Pemkot Surabaya Fokus Pulihkan Ekonomi

Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 14 November 2021 19:40 WIB

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, saat pengesahan APBD 2022 Kota Surabaya

Dalam sektor usaha mikro, kata Eri, akan menyasar Sentra Wisata Kuliner (SWK), UMKM dan juga pasar. Bahkan, ia memastikan bahwa tahun depan pihaknya akan membangun SWK Kalijudan, revitalisasi berbagai SWK di Surabaya, perbaikan sarana dan prasarana, pelatihan dari koki untuk pedagang SWK, hingga promosi yang nantinya akan bekerjasama dengan e-commerce.

“Kalau UMKM dan pasar, kita melakukan kemitraan permodalan untuk pelaku usaha mikro, pemasaran produk usaha mikro melalui media online maupun pameran, penerbitan sertifikasi produk halal, PIRT dan lainnya, termasuk revitalisasi Pasar Nambangan, Pasar Gununganyar dan Pasar Penjaringansari,” urai Eri.

Ia berujar, bakal mengoptimalkan pemanfaatan e-Peken, pelaksanaan operasi pasar, pemantauan atau survei harga di pasar modern dan pasar rakyat, pengawasan ijin usaha, dan juga kemudahan investasi dan perizinan melalui perizinan terintegrasi pada Surabaya Single Window (SSW) dalam sektor perdagangan.

Lalu dari sektor tenaga kerja, ucap Eri, akan terus memberikan pelatihan kerja bagi para pencari kerja dengan jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan industri, pemberian sertifikasi kerja bagi pencari kerja yang telah dilatih, fasilitas magang kerja bagi pencari kerja, fasilitas penyelenggaraan bursa kerja atau job fair, dan fasilitasi penyelesaian perselisihan antara perusahaan dengan pekerja atau serikat pekerja.

“Kemudian dari sektor ketahanan pangan, kita akan melakukan pengembangan dan pemasaran urban farming, diversifikasi pangan, pemanfaatan BTKD untuk lahan produktif, penyuluhan dan pendampingan produksi pertanian, peternakan dan perikanan, penyediaan sarana prasarana pertanian, peternakan dan perikanan, serta pemberdayaan nelayan,” ungkapnya.

Melalui berbagai terobosan dan inovasi yang telah dirancang, serta gotong-royong dengan semua pihak itu, Eri berharap perekonomian Surabaya segera pulih dan bangkit kembali. “Kami optimis tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan bahwa semua keputusan perihal APBD 2022 menggunakan ekonomi warga sebagai tolok ukur utama. Sebab, kata Adi, pemkot bersama DPRD Surabaya sepakat bahwa APBD 2022 ini disiapkan untuk menjadi stimulus dalam mendorong pergerakan ekonomi warga. 

“Kita semua berharap ekonomi Surabaya pulih di tahun depan, tahun 2022,” kata Adi.

Ia berujar, DPRD Surabaya mendorong kekuatan belanja APBD sampai di angka dua digit, terutama setelah Surabaya dinyatakan daerah PPKM level 1 yang berarti berisiko rendah penularan Covid-19. 

“Tentunya, ini sinyal yang sangat optimis, bahwa tahun depan Surabaya bangkit,” ucap Edi. (ian/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video