Aftech Gelar Bulan Fintech Nasional Selama Satu Bulan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Aftech Gelar Bulan Fintech Nasional Selama Satu Bulan

Editor: Rohman
Wartawan: Diyah Khoirun Nisa
Selasa, 09 November 2021 19:51 WIB

Tangkapan layar saat konferensi pers secara virtual terkait bulan Fintech Nasional.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Asosiasi Syariah Indonesia (AFSI), Asosiasi Indonesia (Aftech) menggelar Bulan Nasional (BFN) selama satu bulan, mulai 11 November hingga 12 Desember 2021.

Ketua Umum Aftech, Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa fintech terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi di tanah air. Nilai transaksinya mencapai Rp19,2 triliun di sepanjang 2021. Sementara jumlah pengguna uang digital di Indonesia mencapai angka lebih dari 500 juta, dua kali lipat dari jumlah penduduk di tanah air.

Karena itu, fintech turut mendukung ekosistem melalui sisi teknologi yang dimanfaatkan end user. "Hingga November 2021, lebih dari 12 juta merchant yang didominasi telah terhubung dengan layanan barcode QRIS," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Senin (8/11). 

Menurutnya, terdapat 104 fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK, per 25 Oktober 2021. Yakni, 101 fintech lending yang berizin dan 3 fintech lending yang berstatus terdaftar. Berdasarkan data September 2021, akumulasi penyaluran dana tetap tumbuh positif mencapai Rp262,93 triliun atau meningkat 104,30 persen (yoy). Sedangkan outstanding pinjaman sebesar Rp27,48 triliun atau tumbuh 116,18 persen (yoy).

Aftech, kata Pandu, terus melakukan berbagai program dan sosialisai agar masyarakat bisa menggunakan fintech yang berizin. Sebab, beberapa dari masyarakat kurang paham terhadap penggunaan fintech. Untuk itulah perlu gencar mensosialisasikan hal tersebut.

"Sehingga penyebaran bisa merata, tidak hanya di kota-kota besar saja yang bisa menggunakan fintech tersebut. Ini menjadi PR buat kami. Semoga dengan hadirnya BFN dapat merubah pola pikir masyarakat sehingga dapat memanfaatkan fintech dengan baik," tuturnya.

Sementara itu, Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, Maksum, menyatakan bahwa perkembangan fintech sangat membantu meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Untuk mendorongnya, OJK mendukung kegiatan BFN sekaligus memberi edukasi masyarakat untuk semakin pintar memanfaatkan produk dan layanan fintech seperti fintech lending, fintech payment, dan lainnya secara aman.

Ketua Umum AFSI, Ronald Yusuf Wijaya, menjelaskan kalau pertumbuhan fintech syariah di Indonesia sangat menggembirakan. Tercatat, pembiayaan di OJK menunjukkan tingkat pengembalian yang sangat baik dan 80 persen digunakan untuk pembiayaan produktif. "Semoga BFN semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk memanfaatkan fintech syariah," kata Ronald. (diy/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video