Buka Puncak Hari Aksara, Khofifah: Momentum Penguatan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Teguh Prayitno
Minggu, 31 Oktober 2021 21:22 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Puncak peringatan Hari Aksara Internasional Provinsi Jawa Timur dipusatkan di Banyuwangi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung membuka acara yang dipusatkan di Hotel El Royal, Sabtu (30/10/2021). Hadir pula sejumlah bupati dan wali kota di Jawa Timur.
Khofifah mengajak semua stakeholder untuk memerhatikan literasi digital. Hal ini sebagaimana tema acara yang bertajuk literasi digital berbasis kearifan lokal. "Saat ini tantangan kita adalah literasi digital. Bagaimana menumbuhkan digital skill, digital ethic, digital cultural, sampai digital safety," papar Khofifah.
BACA JUGA:
Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
Gubernur berharap momentum peringatan Hari Aksara Internasional itu kepala daerah se-Jawa Timur bisa melaksanakan akselerasi program-program penguatan berbasis literasi digital untuk mempersiapkan generasi mendatang agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0, namun tetap mengaplikasikan kearifan lokal dalam setiap program yang dilaksanakan.
Pemerintah daerah bisa mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dengan metode dalam jaringan (online), dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan program-program keaksaraan dan literasi digital di masing-masing kabupaten/kota.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, ditunjuknya Banyuwangi sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Aksara Internasional di Jatim, menjadi momentum untuk meningkatkan gerakan pemberantasan buta aksara. Pada 2020 lalu, angka melek huruf di Banyuwangi sudah mencapai 99,1 persen.