Sepekan, Surabaya Raih Penghargaan Lingkungan Tingkat Nasional dan ASEAN | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sepekan, Surabaya Raih Penghargaan Lingkungan Tingkat Nasional dan ASEAN

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 24 Oktober 2021 23:04 WIB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima penghargaan dalam acara “The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition” dalam kategori kota besar dengan udara terbersih se-Asia Tenggara atau ASEAN.

Wali Kota Eri juga menjelaskan berbagai inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemkot dalam mengembangkan kualitas lingkungan di Kota . Inovasi itu mulai dari melaksanakan penanaman pohon yang intensif dan merata, serta mengembangkan urban farming di taman hutan raya dan kampung-kampung di .

“Di bagian pesisir timur dan utara kota, ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran,” katanya.

Adapun persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Kota mencapai 21,99 persen, sehingga ini melampaui persyaratan minimal 20 persen dengan luasan sebesar 7356,96 hektare pada 2020. RTH tersebut dapat menyerap total CO2 sebesar 642.794,59 ton/tahun. “Berdasarkan inovasi tersebut, capaian IKU (Indeks Kualitas Udara) Kota sebesar 90,31, yang artinya melebihi capaian IKU nasional,” kata dia.

Ia juga memastikan kualitas udara Kota terus meningkat setiap tahunnya, terutama mulai tahun 2016-2020. Selain IKU yang menunjukkan peningkatan, Kota juga mampu meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan partisipasi masyarakat hijau (gerakan 3R) dan juga program Waste to Energy yang menggunakan metode gasifikasi.

juga telah mengembangkan konsep Green Transportation dan Green Buildings. Kita juga sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di 74 titik persimpang. Berbagai inovasi ini terus kita kembangkan, tujuan utamanya untuk memberikan yang terbaik bagi warga , bukan penghargaan,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan penghargaan ESC ini diberikan kepada kota-kota yang telah memenuhi kriteria lingkungan tertentu, tidak hanya bersih dan kota hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan perubahan signifikan dalam upaya mengelola limbah domestiknya serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampahnya.

“Selamat kepada 23 kota yang telah terpilih untuk menerima penghargaan dan sertifikat pengakuan untuk udara bersih, air bersih, dan tanah bersih,” katanya.

Sebenarnya, di Indonesia itu sudah ada program serupa dengan ESC ini, yaitu penghargaan Adipura. Ia juga menegaskan bahwa tiga kota dari Indonesia yang berhasil menerima penghargaan di tingkat ini adalah penerima penghargaan Adipura. Selama ini, Kota selalu langganan menjadi penerima penghargaan Adipura.

Menurut Siti Nurbaya, ESC Award yang digagas oleh ini bisa menjadi pendekatan paling efektif untuk mendorong kota-kota di untuk lebih memobilisasi sumber dayanya dalam membangun kota bersih dan hijau. Oleh karena itu, dia berharap penghargaan ini juga bisa memotivasi banyak pihak di seluruh dunia untuk lebih aware terhadap lingkungannya.

“Saya percaya penghargaan ini serta pengakuan untuk kota-kota yang berhasil mempertahankan tanah air dan udara yang bersih ini memiliki dampak mendalam pada penerimaannya,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Lim Jock Hoi menyampaikan bahwa bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan Certificate of Recognition tahun ini. “Kota-kota ini telah memprioritaskan pengarusutamaan kebijakan dan program pembangunan yang ramah lingkungan. Jadi, kami sangat bangga mengakui kota-kota ini,” pungkasnya. (ian/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video