Kematian Covid-19 Terendah Selama Pandemi di Jatim, Khofifah Apresiasi Seluruh Pihak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kematian Covid-19 Terendah Selama Pandemi di Jatim, Khofifah Apresiasi Seluruh Pihak

Editor: Rohman
Wartawan: Tim
Minggu, 10 Oktober 2021 11:06 WIB

Mantan menteri sosial itu berujar, tracing yang tinggi di Jatim sudah diangka 22,52 rasio kontak erat/kasus konfirmasi membuat kasus-kasus terkonfirmasi bisa direm, supaya tidak menulari kepada mereka yang berisiko tinggi atau komorbid. Sehingga mereka tidak tertular Covid-19 dengan gejala berat.

Selain itu, kata Khofifah, BOR RS yang cukup rendah bahkan menurut RS On line Kemenkes RI per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan BOR ICU Covid-19 komulatif tercatat 7 persen, Isolasi 4 persen dan RS. Darurat Covid-19 tercatat 2 persen. Sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia), BOR harus dibawah 60 persen, sehingga BOR di baik ICU, Isolasi maupun RSDC sudah sangat jauh di bawah rekomendasi WHO, yakni di bawah 60 persen.

Kendati demikian, Khofifah tidak pernah berhenti mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi. Ini penting, karena hal tersebut menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.

“Terima kasih atas semua kerja keras, kekompakan dan doa terbaik untuk kita semua. Kita terus berikhtiar dan berdoa agar kondisi Covid-19 di Jatim makin terkendali, dan makin melandai,” kata Khofifah.

“Sekali lagi Mari kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Tetap pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan. Saya mohon mari jaga bersama, jangan lengah, jangan kendor,” ujarnya menambahkan.

Saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 secara eksponensial pada pertengahan Juli 2021, sempat membuka Ruang Isolasi Khusus dan ICU Covid-19 pada lahan parkir RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Bahkan, membuka pusat isi ulang oksigen gratis di beberapa titik di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri, Kabupaten Gresik, Bakorwil Malang, Bakorwil Madiun, dan Bakorwil Jember.

Selain itu, juga menyiapkan 164 RS Rujukan se-Jatim, isolasi terpusat (isoter) bagi pasien-pasien isoman, maupun membuka beberapa RS Lapangan. Serta juga massifnya 3T (testing, tracing, dan treatment) di Jatim. Upaya tersebut membuahkan hasil yang patut disyukuri dan menggembirakan bagi Jatim kini. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video