Kembangkan Pokdarwis Bunder, Dosen dan Mahasiswa TKM Poliwangi Buat Perahu Canoe Berbahan Kayu Strip
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Teguh Prayitno
Senin, 27 September 2021 21:36 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Teknik Manufaktur Kapal (TMK) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengembangkan potensi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bangsring Underwater (Bunder) di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Tim PKM yang diketuai Yeddid Yonatan E.D, S.T.,M.S bersama dua dosen dari Poliwangi lainya, Hery Inprasetyobudi S.T., M.T., dan Rochmad Eko P.U., S.T., M.Eng. beserta sejumlah mahasiswanya yakni Ahmad Hidayat, Irfan Wahyudin, dan Daniar Abdillah Wicaksono itu berinovasi membuat perahu Canoe Flat Bottom berbahan kayu strip yang dilapisi Fiberglass Reinforced Plastic (FRP).
BACA JUGA:
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Diduga ada Kebocoran Gas Elpiji, Kandang Berisi 28 Ribu Ayam Terbakar
Mereka juga memberikan pelatihan cara pembuatannya kepada pokdarwis yang terkenal dengan wisata andalan rumah apungnya tersebut.
"Ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Civitas Akademika Program Studi TMK Poliwangi guna meningkatkan animo wisatawan terhadap wahana air di Wisata Rumah Apung Bangsring," kata Yeddid, Senin (27/9/2021).
Ia menjelaskan, perahu canoe flat bottom yang diciptakan timnya tersebut dikembangkan dan dirancang dengan memanfaatkan Integrated Engineering. Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam proses desain dan manufaktur perahu karena lebih presisi.
“Perahu canoe (kano) ini mengutamakan aspek keselamatan penumpang dengan design flat bottom yang dirancang dan dikembangkan dengan memanfaatkan Integrated Engineering. Sehingga pembuatan perahunya lebih presisi dan lebih cepat dalam proses manufakturnya. Yang lebih penting lagi tidak mudah terguling,” ujar Yeddid Yonatan E.D.
Simak berita selengkapnya ...