Muktamar NU Desember 2021, Pakar ISNU Usulkan Proliferasi Ajaran Aswaja di Pemerintahan
Editor: Tim
Minggu, 26 September 2021 07:53 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur, Prof M. Mas'ud Said, Ph.D, mengusulkan kepada PBNU untuk memperkuat ajaran Ahulusunnah Wal Jamaah An-Nahdilyah di ranah publik, termasuk di lembaga kenegaraan dan pemerintahan, baik pusat maupun daerah, termasuk di instansi-instansi strategis lainnya.
Hal itu disampaikan Mas’ud Said dalam rapat Komisi Program Kerja Musyawah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama yang dibuka Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Munas dan Konbes itu diikuti Pengurus Besar, Pengurus Wilayah, Pimpinan Banom dan Lembaga Underbow NU serta alim ulama dan cendekiawan kampus, termasuk ISNU.
BACA JUGA:
Bersama Baznas, Khofifah santuni 500 Yatim dan Dhuafa di Kota Mojokerto
Diawali Santunan Anak Yatim, Khofifah Lantik Pengurus PW Muslimat NU Sumbar
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Pesan Khofifah saat Serahkan Zakat Melalui Baznas Jatim
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Munas Alim Ulama dan Konbes NU berlangsung selama dua hari (25-26/9/2021) di Jakarta. Munas Alim Ulama dan Konbes NU itu memutuskan berbagai rekomendasi penting untuk lima tahun ke depan. Di antaranya Muktamar NU ke-34 yang akan digelar Desember 2021. Dengan syarat protokol kesehatan yang ketat dan kerja sama Satgas Covid-19 Pusat dan Daerah.
Menurut Mas'ud Said, proliferasi atau pengembangan ideologi yang dianggap sebagai salah satu penangkal radikalisme dan pemahaman Islam yang lebih damai dan sejuk itu, harus ditopang dengan kodifikasi ajaran melalui penulisan buku Aswaja yang dapat dipelajari kalangan umum sekaligus bahan pendidikan keagamaan di masyarakat umum.
Simak berita selengkapnya ...