Inovasi IKM Batik Manfaatkan Tumbuhan, Dapatkan Dukungan Penuh dari Pemkot Kediri
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 18 September 2021 10:12 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Siapa sangka beragam jenis tumbuh-tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah karya batik yang unik. Inilah yang dilakukan oleh IKM Batik yang berlokasi di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Inovasi ini langsung mendapat respons positif dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Mulai dari bantuan legalitas usaha hingga promosi produk secara online dan offline telah dilakukan Disperdagin Kota Kediri untuk membantu agar para pelaku IKM dapat terus berkembang, salah satunya IKM Top Cemerlang Batik ini.
BACA JUGA:
Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
"Tentu kami akan selalu berupaya membantu IKM-IKM di Kota Kediri agar terus berkembang dan mampu survive di masa pandemi yang berkepanjangan ini. Yang terpenting para pelaku IKM juga harus ikut berusaha, terus berkreasi, dan berinovasi," ujar Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari.
Sri Ayani, pemilik IKM Top Cemerlang Batik mengakui bahwa dukungan yang ia terima dari Disperdagin Kota Kediri sangat membantunya dalam membangun usaha batik ecoprint ini.
"Sejak mulai mendirikan usaha batik pada tahun 2016, Pemkot Kediri begitu banyak berkontribusi. Mulai dari memberikan pelatihan keterampilan membatik, membantu pemasaran produk saya di pameran, pelatihan marketplace, membantu izin usaha, dan juga menjembatani saya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi di Semarang dan Surabaya," ujar Sri Ayani, Sabtu (18/9).
Saat ditanya mengenai produk ecoprint yang ia tekuni, Ayuni mengaku bahwa dari dulu ia ingin memiliki usaha yang mempunyai nilai budaya. Awal merintis usaha, dia menekuni batik tulis dan jumput karena ingin melestarikan budaya.
"Namun saat ini usaha saya fokuskan ke ecoprint, yang juga masih memiliki nilai budaya tapi masih belum banyak dikenal di Kota Kediri, jadi peluang usahanya lebih besar. Kalau batik tulis dan jumputan sudah banyak IKM di Kota Kediri yang memproduksi dengan jumlah yang lebih besar," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...