Napi Teroris Umar Patek Ingin Berjualan Sate dan Buka Warung Begitu Keluar dari Lapas
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Kamis, 26 Agustus 2021 22:55 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hisyam Alizen alias Umar Patek mengaku ingin berjualan sate dan membuka warung kecil-kecilan seperti sembako selepas keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo. Narapidana yang terlibat dalam kasus bom Bali I itu menyatakan kesiapannya menjadi warga negara Indonesia yang baik dan mencintai NKRI.
Itu disampaikan Umar Patek saat bertemu langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol. Boy Rafli di Lapas Porong, Senin (23/8) lalu. Dalam kunjungannya, Komjen Boy Rafli bertemu dan berdiskusi langsung dengan narapidana kasus teroris Umar Patek dalam rangka program deradikalisasi.
BACA JUGA:
Dua Napiter Lapas Ngawi Ikrar Setia Kepada NKRI
Napiter Asal Semarang Bebas di Lapas Tuban
Napiter dari Merauke Ikrar Setia kepada NKRI di Lapas Kelas IIA Sidoarjo
MUI Pasuruan Keberatan dengan Usulan BNPT yang akan Awasi Masjid untuk Cegah Radikalisme
"Dia (Umar Patek) ingin bantu istrinya berjualan sate dan membuka warung kecil-kecilan alias sembako kalau sudah bebas," ujar Kepala Bidang Pembinaan Lapas Porong, Agustiyar Ekantoro melalui sambungan seluernya, Rab (25/8/2021).
Keinginan itu disambut baik kepala BNPT. Sebab, narapidana yang pernah terjebak dalam kasus terorisme berkeinginan besar untuk menjadi warga negara yang baik dan menyatakan kesiapannya menjadi NKRI.
Bahkan BNPT, berniat untuk membantu memuluskan niat Umar Patek untuk membuka warung kecil-kecilan. "Ya, mungkin bisa dari permodalan, atau membantu bahan-bahan (sembako)," tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...