​Berapa Juta Pembaca Tulisan Dahlan Iskan Tiap Hari | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Berapa Juta Pembaca Tulisan Dahlan Iskan Tiap Hari

Editor: MMA
Jumat, 13 Agustus 2021 06:56 WIB

Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.comTernyata Dahlan Iskan sendiri tak tahu berapa jumlah pembaca tulisannya tiap hari. kondang itu baru bisa sedikit memastikan pembaca yang membaca langsung Disway.id. Sebanyak 200 ribu pembaca.

Padahal tulisan mantan menteri BUMN itu dimuat 42 media – termasuk HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. Belum lagi yang diposting perorangan, Atau yang dikopi dan beredar di grup-grup WA.

Yang pasti, di BANGSAONLINE.com saja pembaca tulisan Abah - panggilan akrab wartawan terkemuka itu - bisa mencapai 180 ribu orang dalam satu hari, jika kebetulan menarik. 

Lalu berapa juta jumlah pembaca tulisan Dahlan Iskan secara keseluruhan? Silakan simak tulisan wartawan asal Takeran Magetan Jawa Timur itu di HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com pagi ini, Jumat 13 Agustus 2021. Selamat membaca. REDAKSI

MUNGKIN Anda juga penasaran: berapa banyak pembaca Disway kita ini.

Saya sulit menjawab. Saya juga tidak tahu.

Mungkin Anda juga merasa: saya tidak terlalu peduli dengan rating dan ranking. Disway juga tidak main judul untuk mengejar itu. Saya tidak mengejar itu.

Saya sering menggugat diri sendiri –ketika menulis: mengapa harus ada judul. Maka, saya buat saja judul sekenanya –seperti yang Anda sudah tahu.

Saya hanya tahu jumlah pembaca lewat angka di Disway.id. Itu pun kalau dirutnya, Gunawan Sutanto, tidak lupa memberi tahu saya.

Tentu saya juga tidak bisa memegang angka di Disway.id itu. Terlalu banyak yang membaca Disway tidak lewat Disway.id. Bukankah banyak yang membacanya lewat grup-grup WA. Atau lewat Facebook. Ada juga yang lewat perseorangan –yang sengaja mem-broadcast Disway di akun mereka.

Misalnya, ada orang bernama Warijan. Ia mem-posting ulang Disway. Tiap hari. Pembacanya bisa sampai 300.000 sehari –bila isinya lagi dianggap bagus. Warijan itu orang Mojokerto. Awalnya ia buruh pabrik. Juga istrinya.

Delapan tahun lalu Warijan minta saran saya: berani nggak berhenti sebagai buruh pabrik. Waktu itu ia masih belum 30 tahun.

”Berani,” kata saya.

Ternyata baru istrinya yang diminta berhenti. Sang istri pindah jualan sayur. Warijan membantu istrinya all-out. Bangun pukul 3 pagi. Untuk mengantar istri ke pasar.

Warijan tetap kerja di pabrik, tapi perhatiannya lebih banyak untuk bantu istri. Termasuk tidak mau lagi kerja lembur.

Dua tahun kemudian saya diberi tahu: sudah bisa beli tanah. Lalu, bisa membangun rumah. Ia foto rumah baru itu. Dikirim ke saya.

Dua tahun berikutnya, Warijan kirim foto lagi: bisa beli mobil cicilan.

”Kalau kami berdua tetap jadi buruh, tidak mungkin punya rumah. Apalagi mobil,” ujar Warijan.

Ketika terjadi pandemi, Warijan bertanya bagaimana tetap bisa jualan sayur. ”Pasti Anda akan menemukan jalan. Jangan tanya saya lagi. Anda sudah lebih pinter dari saya,” jawab saya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video