Sertifikat Tak Kunjung Jadi dan Diduga Ada Pungli Hingga Rp 40 Juta, Kantor BPN Bangkalan Didemo LSM
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Subaidah
Rabu, 04 Agustus 2021 21:33 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - LSM Lembaga Parlemen Reformasi (Lempar) Bangkalan melakukan aksi demo di depan Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Bangkalan, Rabu (4/8/2021). Mereka meminta kejelasan terkait proses dan biaya pengurusan sertifikat tanah di lingkungan Kabupaten Bangkalan.
Tak hanya itu, massa juga menuding adanya pungli yang dibebankan kepada warga untuk mempercepat pengurusan sertifikat tanah. Nominalnya antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta, bahkan sampai Rp 40 juta.
BACA JUGA:
Cuaca Buruk, Nelayan di Bangkalan Takut Melaut
Spesialis Jambret HP Berseragam SMA di Area Kampus UTM Ditangkap
Ini Baru Maling Sejati, Dua Pemuda di Bangkalan Nekat Curi Motor Polwan
Gegana Temukan 5 Selongsong Petasan di Reruntuhan Rumah Bekas Ledakan
Jimhur Saros, Koordinator Aksi, meminta BPN menjelaskan kepada masyarakat terkait durasi dan biaya pengerjaan sertifikat tanah. Sehingga masyarakat bisa mengetahui biaya administrasi yang sebenarnya.
"Limit waktu perlu dijelaskan, karena hingga detik ini banyak pengurusan sertifikat yang belum selesai. Bahkan ada yang sampai 4 tahun. Kalau memang ada kendala bisa disampaikan kepada customer," jelasnya saat dikonfirmasi wartawan.
"Dugaan pemain, itu pasti ada. Ada inisial A, namun ini sulit dibuktikan. Karena mereka menyelesaikan segala pekerjaannya di bawah meja," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...