Pertanyakan Dana Penanganan Kasus Covid-19 Baru Terpakai 11 Persen, Belasan LSM Luruk DPRD Pasuruan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Habibi
Senin, 02 Agustus 2021 18:39 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belasan pegiat LSM di Kabupaten Pasuruan ramai-ramai mendatangani Gedung DPRD Raci pada Senin (2/8). Kedatangan mereka ke gedung parlemen untuk audiensi menanyakan sejauh mana peran para wakil rakyat dalam mengawasi penggunaan dana Covid-19 Rp 118 miliar.
Namun, upaya mereka untuk menggelar audiensi tidak membuahkan hasil lantaran perwakilan dari Tim Gugus Tugas Kabupaten Pasuruan serta Ketua Pansus Covid-19 tidak hadir. Mereka hanya ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Rusdi Sutejo dan Ketua Komisi IV DPRD Ruslan.
BACA JUGA:
Lujeng Anggap Pembahasan Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan Tak Transparan
Rusdi Sutejo Lebarkan Sayap untuk Pilkada 2024, Lujeng Bilang Begini
Sebelum Meninggal, Ki Panji Sempat Doakan Mas Dion Bupati Pasuruan 2024
Giliran Sejumlah LSM dan Ormas Desak Warung Karaoke di Gempol 9 Tutup
Ketua LSM Pus@ka Lujeng Sudartha menyampaikan bahwa alokasi anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 hingga kini hanya mampu diserap 11 persen saja dari total anggaran. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan kegagalan tim gugus tugas dalam penyerapan anggaran. Dampaknya juga berperangaruh pada penangan pendemi Covid-19 yang masih tumpang tindih.
"Seharusnya pemerintah melakukan evaluasi sehingga ada solusi, perlu keterlibatan peran sekarelawan dalam penangan Covid-19," jelas Lujeng.
Keterangan yang sama disampaikan oleh LSM Pasdewa Totok. Dirinya menilai bahwa Pemkab Pasuruan dalam penanganan kasus Covid-19 terkesan seremonial saja. Artinya, melakukan pendataan warga yang terpapar, penyiapan bantuan, serta melakukan karantina. Tapi belum tampak ada upaya yang kongkret seperti pencegahan agar pendemi ini tidak terus menular.
Simak berita selengkapnya ...