Berkolaborasi Dengan Para Ahli, AMSI Luncurkan Crisis Center Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Berkolaborasi Dengan Para Ahli, AMSI Luncurkan Crisis Center Covid-19

Editor: Yudi Arianto
Selasa, 27 Juli 2021 22:21 WIB

Peluncuran AMSI Crisis Center bersamaan dengan Diskusi Publik “Edukasi Penanganan COVID-19 bagi Pekerja Media” pada Selasa (27/7/2021).

Ia menambahkan, menjaga kesehatan mental dapat dilakukan oleh profesional atau orang-orang di lingkungannya dengan teknik yang baik.

Widjanarko Brotosaputro mengingatkan konsumsi obat-obat perlu dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk dokter dan kondisi pasien.

“Termasuk mengonsumsi vitamin tidak boleh berlebihan, perlu konsultasi dengan dokter atau apoteker. Jangan sampai karena takut COVID-19 kemudian mengonsumsi obat-obat atau vitamin tanpa memerhatikan peruntukannya atau minum di luar takaran dosis. Apalagi jika mengonsumsi antibiotik atau antivirus perlu hati-hati,” ujarnya.

Sedangkan Lia G. Partakusuma menyampaikan, kehadiran komunitas dalam penanganan COVID-19 sangat diperlukan. “Karena kita tidak bisa sendirian,” ujarnya.

Saat ini dari 3.084 rumah sakit, 989 rumah sakit ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan COVID-19. Saat ini penambahan tempat tidur dari bulan Mei hingga 25 Juli telah naik tiga kali lipat menjadi 127.045 tempat tidur. “Tapi penambahan fasilitas (ruang isolasi khusus pasien COVID-19), tidak bisa naik cepat sejumlah tempat tidur,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah keterisian tempat tidur mulai naik di berbagai tempat. Karena pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi berat dan kritis.

“Karena itu penting bantuan dari komunitas untuk menekan melalui edukasi 3M untuk memutuskan rantai penularan. Crisis Center COVID-19 sangat penting, jika diperlukan membentuk command center,” katanya.

Crisis Center COVID-19 dipimpin Koordinator Utama yaitu Upi Asmaradhana (CEO KGI Network), dengan melibatkan pengurus pusat dan daerah, serta para ahli di bidangnya masing-masing seperti: dokter, psikolog, agamawan dan lain-lain.

Kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaannya yaitu dr. Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, PhD (Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta), dr. Khoirul Hadi, SpKK (Dokter spesialis di Solo dan sekaligus penyintas COVID-19), dr. Adib Khumaidi, SpOT. (Ketua Terpilih PB IDI & Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia), dr. Mahesa Paranadipa Maikel, MH (Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI & Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia), dr. Ulul Albab, SpOG. (Sekjen POGI JAYA).

Kalangan psikolog yang menyatakan mendukung tim ini adalah Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si. (Ketua HIMPSI Solo), Tim Psikolog Sadari.id, Elok Farida Husnawati, S.Psi. (HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT). Sedangkan dari kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan adalah Pyridam Farma, dan jaringan Siloam Hospitals Group.

“Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya,” kata Upi Asmaradhana, Koordinator Utama Crisis Center COVID-19. (ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video