Dikira Dirazia, Nenek Penjual Peyek di Sidoarjo Malah Dikasih Sembako dan Uang Tunai
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy Herlambang
Kamis, 22 Juli 2021 20:05 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keluhan Nenek Umi (92), penjual peyek di Jalan Diponegoro, Sidoarjo yang mengaku sepi pembeli di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, direspons oleh Polresta Sidoarjo.
Melalui Satlantas, Polresta Sidoarjo memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada Nenek Umi.
BACA JUGA:
Komplotan Curanmor Gasak Motor Anak Yatim di Sidoarjo
Begal di Sidoarjo, 1 Motor Raib
Kebakaran di Sidoarjo, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kecelakaan di Sidoarjo, 3 Dump Truck Tabrakan Beruntun
Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Wikha Ardilestanto mengatakan, pihaknya mengetahui keluhan Nenek Umi tersebut dari unggahan di instagram dan youtube.
“Kami menelusuri dan menemukan rumahnya. Kita berikan bantuan berupa sembako dan uang tunai yang berasal dari program Rabu Sedekah, untuk membantu masyarakat tidak mampu yang terdampak program PPKM Darurat,” jelas Wikha, Kamis (22/7/2021).
Sebelumnya, video Nenek Umi viral setelah diunggah di media sosial oleh salah satu warga. Dalam video tersebut, dia menangis karena peyek dagangannya tidak laku dalam beberapa hari terakhir, karena Jalan Diponegoro tempatnya berjualan ditutup. “Kalau dagangan saya tidak laku, terus saya makan apa,” ucapnya.
Saat ditemui di rumahnya di RT 09, RW II Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo Kota, Nenek Umi bercerita, dirinya sempat berontak dan menangis keras saat seorang polwan memegang tangannya.
Simak berita selengkapnya ...