Soal Wacana Perpanjangan PPKM Darurat Hingga 6 Minggu, Kadin Jatim: Ini Sangat Berat! | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Soal Wacana Perpanjangan PPKM Darurat Hingga 6 Minggu, Kadin Jatim: Ini Sangat Berat!

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Nanang Fachrurozi
Selasa, 13 Juli 2021 21:18 WIB

Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto (kanan) saat menyaksikan proses vaksinasi untuk UMKM yang diselenggarakan Kadin Jatim pekan kemarin.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rencana pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 4 minggu hingga 6 minggu guna memutus penyebaran Covid-19, dinilai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sangat memukul ekonomi nasional, termasuk Jawa Timur.

"Ini sangat berat, bagi pengusaha dan bagi masyarakat pada umumnya. Karena daya tahan industri dan masyarakat saat ini sudah hampir habis," ujar Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto di Surabaya, Selasa (13/7/2021).

Menurutnya, pemberlakuan PPKM Darurat selama seminggu ini justru tidak efektif, karena peningkatan justru kian tajam. Hasil evaluasi, penambahan kasus baru Covid-19 di masa PPKM Darurat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Kalau sebelum PPKM, penambahan kasus baru mencapai 21 - 25 ribu per hari, maka saat ini justru naik sekitar 40 ribu per hari

"Inilah yang kemudian memunculkan adanya wacana perpanjangan PPKM. Namun jika perpanjangan PPKM itu dalam kurun 4 minggu hingga 6 minggu, itu terlalu lama," tambahnya.

Idealnya, menurut Adik, perpanjangan PPKM Darurat paling lama yaitu selama dua minggu karena daya tahan hidup masyarakat sudah hampir habis. Sementara bantuan masih belum ada sama sekali. Stimulus untuk meningkatkan daya beli seperti bantuan tunai juga belum ada.

Begitu juga kondisi industri dan masyarakat, kata Adik, juga sudah mulai kelelahan selama PPKM Darurat yang diberlakukan sejak tanggal 3 - 20 Juli 2021. Karena pada kenyataannya, kelonggaran yang diberikan untuk beberapa sektor ekonomi tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan.

"Ada banyak kesulitan yang dirasakan pengusaha dan masyarakat, di antaranya dengan adanya penutupan akses masuk ke satu daerah akan berpengaruh pada suplai dan distribusi," ungkapnya.

"Juga kewajiban adanya surat tes swab antigen yang hanya berlaku 1 x 24 jam atau tes PCR yang berlaku 2 x 24 jam akan menimbulkan biaya tinggi. Jika PPKM Darurat ini benar-benar diperpanjang selama 6 minggu dan tidak diimbangi dengan stimulus yang cepat digelontorkan, saya khawatir akan terjadi chaos," tegas Adik.

Adapun sektor yang paling terdampak selama PPKM Darurat menurutnya adalah UMKM serta hotel, restoran, dan pariwisata. Walaupun ada beberapa hotel yang dijadikan tempat isolasi mandiri atau isoman, upaya itu tidak bisa mendongkrak, karena angkanya sangat kecil.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video