Sidak, Dinkes Bojonegoro Sita Puluhan Jenis Jajanan Sekolah Berbahaya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sidak, Dinkes Bojonegoro Sita Puluhan Jenis Jajanan Sekolah Berbahaya

Editor: Revol
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 04 Maret 2015 14:55 WIB

SIDAK: Tiga petugas dari Dinkes Bojonegoro melakukan sidak makanan di beberapa sekolahan di Kecamatan Baureno. Diduga, beberapa jajanan yang dijual itu mengandung zat ber bahaya. Foto: Eky Nurhadi/BangsaOnline.com

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Jenis jajanan anak sekolah saat ini semakin beragam, khususnya di beberapa sekolahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Apalagi, jadwal padat yang dimiliki anak-anak sekolah saat ini berdampak pada 90 persen kebutuhan energinya didapat dari jajanan yang ada di sekolah. Selain memperhatikan kehalalannya, faktor tayyib (kebersihan) juga sangat penting untuk diperhatikan, terlebih lagi jajanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Menanggapi maraknya jajanan yang diduga mengandung bahan-bahan berbahaya yang saat ini terjual di kantin-kantin sekolahan maupun oleh penjual keliling, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro melakukan sidak makanan ringan di beberapa sekolahan yang ada di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Rabu siang (4/3/2015).

Beberapa sekolahan yang di kunjungan tiga petugas Dinkes Bojonegoro itu diantaranya SMA 1 Baureno dan SMPN 1 Pomahan, Kecamatan Baureno. Dari sekolahan itu, petugas berhasil menyita puluhan jenis makanan yang diduga mengandung zat berbahaya.

"Kita ambil sample makanan yang terjual di kantin-kantin sekolahan untuk dilakukan uji laboratorium, apakah jajanan yang terjual di beberapa sekolah ini layak dikonsumsi atau tidak. Akan kita cek dulu di lab," ujar Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes Bojonegoro, Muhammad Soleh.

Menurut dia, makanan yang tidak aman dikonsumsi merupakan makanan yang sudah rusak atau basi. Selain itu, makanan yang cara pembuatannya dicampur dengan kimia, borak, pewarna dan campuran bahan lain yang dapat menyebabkan kesehatan manusia. Seperti halnya makanan ringan jenis mie lidi dan makroni. Makanan ini, kata dia, diduga pembuatannya menggunakan bahan pengawet dan zat yang berbahaya sehingga jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit.

"Sebetulnya bahayanya tidak secara langsung, tapi jangka panjang antara 10 sampai 15 tahun kedepan. Paling tidak kita harus berhati-hati dan mengetahui mana makanan yang layak untuk dikonsumsi, khususnya anak-anak sekolah ini harus betul-betul faham," ujarnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video