Usia 52 Tahun Baru Masuk Islam, Ini Alasan Daniel! Sseettt... Bule AS juga Masuk Islam | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Usia 52 Tahun Baru Masuk Islam, Ini Alasan Daniel! Sseettt... Bule AS juga Masuk Islam

Editor: MMA
Jumat, 18 Juni 2021 14:49 WIB

Dr KH M Sujak, Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya saat menuntun ikrar dua kalimat syahadat Daniel Soedjatmiko usai salat jamaah Jumat (18/7/2021). Foto: mma/ bangsaonline.com

Daniel pun langsung benar syahadatnya. Namun Kiai Sujak minta Daniel mengulang lagi agar sempurna. "Asyhadualla ilahaillallah waasyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah," kata Daniel.

(Daniel Soedjatmiko (tengah) dan dua saksinya. foto: mma/bangsaonline.com)

Kiai Sujak langsung memimpin doa. Ia berharap keislaman Daniel istiqamah (konsisten) sampai akhir hayat. Daniel dan para saksi serta para jemaah salat Jumat yang belum pulang ikut mengamini.

kepada BANGSAONLINE.com, Ustadz Abdul Kholik Idris menuturkan sebenarnya ada lagi seorang bule warga Amerika Serikat yang mau ikrar dua kalimat syahadat hari ini, Jumat (18/7/2021). Ia sudah datang ke Masjid Al-Akbar. Tapi persyaratannya belum lengkap. Di antaranya data-data ia belum bawa saksi. Dia baru mengirimkan fotokopi paspor. Sehingga proses ikrar dua kalimat syahadat bule Amerika itu ditunda.

“Insyaallah besok Sabtu. Kebetulan besok juga ada muallaf yang akan masuk Islam,” kata Ustadz Kholik Idris kepada BANGSAONLINE.com.

Ustadz Kholik Idris menuturkan bahwa dalam melayani para muallaf masuk Islam, Masjid Al-Akbar tidak mematok waktu harus Jumat. Tapi disesuaikan dengan waktu luang mereka. 

“Kita ngemong mereka. Karena kadang Jumat mereka kerja dan tak bisa mendapat izin dari kantornya,” kata Ustadz Kholik Idris.

Sikap ngemong ini diberikan agar para muallaf itu “tak salah asuh”. “Karena muallaf itu rentan, tergantung siapa yang bawa,” katanya.

“Makanya mereka harus datang ke sini (Masjid Al-Akbar),” katanya sembari mengatakan bahwa mereka akan terus dibina.

Menurut dia, di Masjid Al-Akbar mereka diajari Islam moderat, Islam rahmatan lil’alamin. Sesuai Islam yang diajarkan walisongo. Sehingga tidak gampang mengafirkan dan membid’ahkan orang lain.

“Islam wasathiah,” tegas Ustadz Kholik Idris. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video