Gelar Sosialisasi, ​Wali Kota Kediri: Pembangunan Melalui Prodamas Harus Luar Biasa dan Kuat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gelar Sosialisasi, ​Wali Kota Kediri: Pembangunan Melalui Prodamas Harus Luar Biasa dan Kuat

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 07 Juni 2021 15:59 WIB

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (baju putih) saat memberi sambutan dalam acara Sosialisasi Perencanaan Prodamas Plus Tahun Anggaran (TA) 2022 yang diselenggarakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (7/6/2021). (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada beberapa poin perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan Plus Tahun Anggaran 2022 mendatang. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam acara Sosialisasi Perencanaan Plus Tahun Anggaran (TA) 2022 yang diselenggarakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (7/6/2021).

Kegiatan dilaksanakan dalam dua metode yaitu luring yang diikuti oleh sekretaris daerah, para asisten, kepala OPD terkait, camat se-Kota Kediri, lurah se-Kota Kediri, dan secara daring diikuti oleh ketua LPMK serta ketua RT dan ketua RW.

Alokasi anggaran dalam Plus ini sebesar 100 juta rupiah per RT per tahun yang di dalamnya mencakup 6 bidang kegiatan, yakni infrastruktur, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, pendidikan, dan kepemudaan.

Wali Kota Kediri mengungkapkan, perubahan tersebut menjadi pedoman bersama agar memiliki satu pemahaman untuk Plus Tahun Anggaran 2022. Adapun dasar hukum tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Plus Tahun Anggaran 2022 yaitu Perwali No. 32 Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri menggarisbawahi prinsip pengelolaan Plus yang harus partisipatif bukan hanya top down atau pokmas saja, namun semua harus urun rembuk dan berpikir agar Plus memiliki dampak yang lebih bagus.

ruhnya adalah pemberdayaan masyarakat. Jadi kita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Kelurahan juga harus memikirkan supaya dampaknya jauh lebih bagus. Dari kelurahan rembukan, pokmas rembukan kemudian disatukan dan didiskusikan serta diputuskan bersama-sama. Karena yang bisa memajukan kelurahan adalah orang yang ada di kelurahan tersebut,” ujar Wali Kota Kediri.

Adapun untuk tahapan perencanaan, lanjut Wali Kota Kediri, jika dahulu perencanaan diawali dari rembuk warga, untuk Plus TA 2022 nanti diawali dengan musyawarah kelurahan (muskel), kemudian dilakukan rembuk RT yang dihimpun dan diverifikasi di kelurahan. Selanjutnya diverifikasi di kecamatan, kemudian diverifikasi di tingkat kota hingga diinput di RKA.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video