11 Kepala Desa Angkut 11.000 Paket Sedekah Kiai Asep untuk Puluhan Ribu Warganya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

11 Kepala Desa Angkut 11.000 Paket Sedekah Kiai Asep untuk Puluhan Ribu Warganya

Editor: MMA
Selasa, 11 Mei 2021 12:47 WIB

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., menunjukkan beras yang dibagikan kepada masyarakat. Beras itu diberi label ASC Foundation, lembaga nirlaba yang punya misi: hanya memberi untuk berbagi, tidak menerima bantuan dari pihak manapun. foto: mma/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Setelah membagikan bingkisan pada sekitar 950 anggota polisi dan 600 TNI seluruh Kabupaten Mojokerto, kali ini Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., membagikan kepada warga 11 kelurahan di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

“Kali ini untuk tetangga,” kata kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/5/2021). 

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, sampai sekarang telah menghabiskan uang Rp 8 miliar untuk sedekah selama bulan Ramadan. 

Para kepala desa (kades) dari 11 desa itu datang secara bergantian. Mereka ada yang membawa truk dan ada yang bawa mobil boks untuk mengangkut beras sedekah . Pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, para kades itu itu datang mulai sekitar pukul 9 pagi sampai sore hari.

Beberapa kades yang diwawancari BANGSAONLINE.com mengaku bahwa warganya sangat senang mendapat bingkisan dari Saifuddin Chalim.

“Suenneng sekali,” kata Ahmad Hariadi, Kepala Desa Tanjung Kenongo.

Menurut dia, semua Kepala Keluarga (KK) di desanya mendapat bagian. Jadi tak pandang bulu. Termasuk yang kaya sekalipun.

(Taufik, ajudan Saifuddin Chalim, memberikan bingkisan kepada para kepala desa di Guest House Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Senin (10/5/2021). foto: mma/ bangsaonline.com). 

“Karena maunya Kiai Asep seperti itu. Semua KK dikasih,” kata Ahmad Hariadi sembari mengatakan bahwa memang tiap tahun mengirim bantuan untuk warganya.

Namun, kata Ahmad Haiadi, jika orang yang bersangkutan tak mau menerima bantuan, maka jatahnya itu dialihkan kepada orang lain yang membutuhkan.

“Kan ada yang tak mau, tapi jumlahnya sedikit sekali,” katanya. Maka jatah dia diberikan kepada keluarga lain.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video