Hindari Pengerjaan Proyek Asal-asalan, Pengamat Konstruksi Minta Pengawasan Diperketat
Editor: Tim
Wartawan: Herman Subagyo
Kamis, 29 April 2021 12:58 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bertambahnya titik kerusakan jalan di Jalur Ngampon-Bendo yang baru saja diperbaiki akhir tahun lalu, disikapi pengamat konstruksi, Sugeng Widodo. Menurutnya, hal itu mengindikasikan masih lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Trenggalek.
"Lemahnya pengawasan bisa berdampak pada munculnya perilaku koruptif yang dilakukan oleh para pihak yang terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan itu," kata Sugeng, Kamis (29/4).
BACA JUGA:
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek: Idealnya 1 Tahun Butuh Rp50 M untuk Tangani Kerusakan Jalan
Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M
Bupati Trenggalek Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Pule
Kepala ULP PBJ Trenggalek: Dari 44 Paket Lelang Pengadaan Barang dan Jasa, 29 Rampung
Dikatakan oleh Sugeng, perilaku koruptif itu dilakukan dengan mempermainkan kualitas bahan bangunan yang digunakan untuk sebuah pekerjaan proyek, baik yang dibiayai APBD maupun APBN.
Pensiunan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Trenggalek ini mengatakan, tiap-tiap proyek pembangunan pasti didesain agar kuat dan awet. Namun, hal itu tidak akan terwujud jika material bangunan tak sesuai atau menyimpang dari ketentuan.
Simak berita selengkapnya ...